Kamis (04/08/2022) -- Prinsip 5R dipandang sebagai prinsip dasar dalam menjalankan sebuah usaha untuk memberikan kesan rapi dan efisien dalam memnunjang proses kerja efektif, termasuk dalam hal penyimpanan seperti pada toko kelontong.
Pada minggu ke-4, salah satu mahasiswa KKN Tim 2 Universitas Diponegoro melakukan edukasi kepada pemilik toko kelontong di RT/RW 07/01 Kelurahan Srondol Wetan tentang prinsip lean 5R melalui poster dan sosialisasi.
Budaya 5R ini dapat diterapkan secara menyeluruh pada aspek kecil pada sebuah usaha dengan partisipasi aktif dari pegawai atau karyawan yang terlibat guna menciptakan lingkungan yang produktif, disiplin, bersih, efisien, dan ramping atau lean dalam melakukan persaingan pasar dan organisasi unggul.
Budaya kerja yang baik diperlukan dalam proses perkembangan dari sebuah usaha. Dalam menerapkan budaya kerja yang baik, perlu usaha dari pihak manajemen/karyawan. Salah satunya adalah dengan mewujudkan tempat kerja rapi dan bersih yang mencerminkan kualitas layanan dan pandangan citra sebuah usaha. Contoh metode yang dapat didekati dalam mencapai kriteria tersebut adalah metode 5R.
Sosialisasi dilakukan untuk memberikan edukasi serta poster informatif mengenai prinsip 5R. Poster dan sosialisasi ini dibuat untuk memberikan pengertian dan ilmu dasar pemanfaatan ruang penyimpanan dan penataan untuk kerapihan efisiensi kerja.
Poster juga dapat digunakan sebagai reminder visual pada pelaku usaha untuk tetap menjaga prinsip 5R agar tetap diperhatikan. Hal ini selaras dengan poin 8 dan 9 SDGs, yakni Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, serta Industri, Inovasi/infrastruktur.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI