Dalam sebuah titik ragu aku merindu. Membiru segala angan dalam desakan ada. Namun tak bisa karena tak punya kuasa. Seberapapun besar usaha tetap tak mampu mengarahkan rasa.
Beda. Ternyata aku mengerti makna dalam sebuah nyata. Tak perlu sekedar meronta. Apalagi memaksa. Tak bisa jika Yang Maha Kuasa belum menunjukkan maksud-Nya.
Ini adalah perjalanan panjang. Mungkin karena aku tak pernah tahu ujungnya. Hanya saja kadang sungguh melelahkan. Harap yang tak terkira menelan asa. Sebuah ironi kehidupan yang ada.
Akhirnya aku mengerti dalam perlahan. Ini bukan perlombaan. Tak perlu berusaha memenangkan. Semua biarkan berjalan seturut jalur-Nya. Sang Penguasa yang mengatur segala.
Menunjukkan mampu, tak selalu membantu sepenuhnya. Menunjukkan usaha terbesar, tak selalu berbuah manisnya aksara. Semua adalah bagian perjalanan panjang. Hanya perlu ketekunan menjalaninya dalam sebuah konsistensi rasa yang tak bertepi.
Kau dan aku seumpama musafir. Melangkah dalam alur yang tak sama. Meski kita tahu ada dalam bagian perjalanan yang tak pernah rata. Selalu ada onak duri menghadang di hadapan. Namun pada masanya akan menuju kebahagiaan. Tunggu saja waktunya.
Ada bahagia dalam rasa dan waktu yang tak terduga. Ini adalah sepenggal kisah perjalananku dalam alur kehidupan.
.....
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti