Lihat ke Halaman Asli

www.ArdaDinata.com

Peneliti, Penulis dan Blogger

Pernikahan Berkalung Pahala

Diperbarui: 27 Juni 2016   14:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pernikahan itu membahagiakan dan bertabur pahala bagi mereka yang mampu   mengelolanya dengan baik. Rasulullah berkata, "Perkawinan adalah ibadah.   Bila dilakukan dengan baik, ikhlas, dan setia akan mendapatkan pahala   dari Allah Swt." (HR. Bukhari). Awali pernikahan dengan niat yang suci. Kondisi suci membuat pikiran   terpatri dalam kebaikan. Untuk mencapai pernikahan yang baik pun   diperlukan motivasi yang suci. Sebab, faktor inilah yang akan membawa   kebahagiaan dalam hidup berumah tangga.

Agar pernikahan dapat membangkitkan sinergi cinta kasih, maka dalam   buku ini dibahas amalan yang disarankan Ibnu Qayyim Al-Jauziah:

   1. Ketika mereka saling mencinta, maka sekali saja mereka tidak akan   pernah saling mengkhianati, mereka akan saling setia, memberikan semua   komitmen mereka.

   2. Ketika seseorang mencintai, maka dia akan mengutamakan yang   dicintainya, seorang istri akan mengutamakan suami dalam keluarga dan   seorang suami tentu saja akan mengutamakan istri dalam hal perlindungan   dan nafkahnya.

   3. Ketika mereka saling mencinta, maka sedikitpun mereka tidak akan mau   berpisah, lubuk hatinya selalu saling terpaut. Meskipun secara fisik   berjauhan, hati mereka seolah selalu tersambung.

Dalam buku ini penulis menawarkan berbagai referensi pernikahan berkah   yang dibutuhkan tiap pasangan suami istri dalam kehidupan rumah   tangganya.

Buku ini sudah tersedia di toko buku GRAMEDIA seluruh Indonesia. 

##

PERNIKAHAN BERKALUNG PAHALA

 Inilah buku "Pernikahan Berkalung Pahala: Referensi Perkawinan Berkah dan Pilar-Pilar Menggapai Rumah Tangga Menuju Surga Perkawinan," menjadi inspirasi dalam membangun keluarga sakinah, mawadah dan rohmah, serta pernikahannya penuh pahala - berkah selalu. Aamiin.

 "Menjadi keluarga yang sakinah mawaddah wa rohmah memang membutuhkan usaha keras untuk mewujudkannya. Butuh komitmen dari setiap anggota keluarga dalam menyempurnakannya. Temukan caranya dengan lengkap dalam buku ini. Jadi, bila keluarga samara menjadi obsesi Anda, segera miliki buku yang informatif ini."
 (Alifadha Pradana - Penulis Antalogi "Catatan Hati Ibunda").

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline