Lihat ke Halaman Asli

Arako

TERVERIFIKASI

Freelancer

Waspada Kopi Luwak Palsu, Ini Sebab Rasa Kopi Luwak Asli Lebih Enak dan Berkarakter

Diperbarui: 9 Februari 2018   21:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kopi Luwak (pict : goodnewsfromindonesia.com)

Pamor kopi luwak yang naik daun membuat produk-produk kopi luwak palsu dan oplosan bermunculan. Paling gampang mengidentifikasinya adalah tentu saja lewat harga. Harga kopi luwak asli bisa mencapai ratusan ribu hingga jutaan rupiah per cangkirnya. Sementara yang palsu, Anda bisa memperolehnya hanya dengan modal kurang dari Rp 5 ribu saja. Padahal, dari segi rasa maupun khasiat jelas sangat berbeda. Lebih jauh, dalam produk kopi luwak palsu terdapat zat pengawet yang berbahaya bagi tubuh jika dikonsumsi terus menerus. Urine Anda menjadi beraroma kopi.

Hal tersebut tidak akan terjadi jika Anda mengonsumsi kopi luwak asli. Bahkan, sederet manfaat kesehatan bisa Anda nikmati jika mampu rutin mengonsumsinya. Selain itu, rasanya yang enak dan berkarakter itu tentu akan selalu menjadi primadona para pecinta kopi.

Namun tahukah Anda, kenapa rasanya bisa seenak itu? Berikut daftar penyebabnya :

1. Kopi Luwak Lahir dari Biji Berkualitas

Luwak hanya memilih biji kopi terbaik (satwapedia.com)

Manusia memang makhluk paling cerdas, namun rupanya dalam soal menyelisik kualitas biji kopi, agaknya kemampuan kita ini masih kalah dengan luwak. Ketika luwak hendak memakan kopi, dia lebih dulu mengendus dan memilih mana yang sekiranya sudah benar-benar matang. Kopi yang berstatus setengah matang langsung dianulir dan tidak diperhatikan lagi.

Hal tersebut bisa terjadi karena luwak tidak mau memakan makanan yang masih prematur. Bukan tanpa sebab, namun kopi yang baru dimakan tidak langsung bisa dikeluarkan. Dalam waktu semalam, kopi tersebut harus mengalami proses fermentasi terlebih dulu di dalam perut luwak. Berkat biji pilihan itulah yang bikin rasanya jadi enak.

2. Fermentasi Kopi Luwak Setara dengan Fermentasi Buatan

Hanya perlu waktu semalam bagi luwak untuk proses fermentasi (masrawy.com)

Sebetulnya untuk menghasilkan biji kopi berkualitas, manusia juga bisa melakukan fermentasi. Hanya saja diperlukan alat-alat tertentu untuk menjaga kualitas kopi dalam waktu lama. Dalam fermentasi buatan, setidaknya diperlukan waktu selama puluhan tahun agar bisa menghasilkan biji kopi berkualitas.

Waktu yang lama itu bisa dipangkas oleh luwak hanya dengan waktu semalam saja. Inilah bedanya fermentasi melalui asam makhluk hidup dengan zat asam buatan. Hasil fermentasi dari luwak tersebut bisa dibuktikan sendiri dari segi rasa dan aroma. Meskipun jenis kopinya sama, kopi hasil fermentasi dalam tubuh luwak rasanya pasti lebih enak.

3. Proses Pembuatan Kopi yang Lebih Lengkap

Tak ada proses instan dalam pembuatan kopi luwak asli (infokebali.com)

Pembuatan kopi biasa mungkin bisa dilakukan oleh semua orang. Hanya dengan memetik biji kopi, kemudian menjemur, sangrai, tumbuk, lalu dihidangkan. Aroma dan cita-rasanya terasa "nanggung". Padahal kopi jenis apa pun bisa dipertajam lagi rasa dan aromanya, sebagaimana yang terjadi pada kopi hasil fermentasi dari dalam tubuh luwak.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline