Lihat ke Halaman Asli

Annisa Nurmartlia

Penulis akrobatik

Hati yang Patah

Diperbarui: 14 Maret 2021   17:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hai sayang,

Kudengar-dengar hatimu patah ya tadi?

Waktu orang yang sangat kau sayangi mengatakan bahwa kau tidak bisa, seketika nada suaramu berubah. 

Dari yang ngotot setengah mati, jadi tercekat, diam dan bilang, "Iya aku tak bisa, kau saja."

Hatiku pun patah di sini.

Kuharap kau bisa berlari ke arahku sambil berteriak marah dan menangis seperti biasanya. Menumpahkan amarahmu dalam pelukanku sampai habis sedu sedihmu.

Dan setelahnya akan ku timang-timang tubuhmu. Menyanyikan lagu-lagu yang kuharap bisa membangkitkanmu. Bahwa kau bisa mencoba lagi esok hari.

Aku memang perempuan gila, postur tubuh kita sudah sangat timpang ketika aku mencoba menggendongmu. Tapi tetap saja, kau adalah bayiku.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline