Mohon tunggu...
Annisa Nurmartlia
Annisa Nurmartlia Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis akrobatik

Wibu rumah tangga yang senang menulis tentang parenting, sastra, filsafat, romansa, film, anime dan series. Oh satu lagi, cukup aktif di Quora Indonesia dengan nama Annisa Nanda Nurmartlia

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hati yang Patah

14 Maret 2021   17:42 Diperbarui: 14 Maret 2021   17:51 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hai sayang,

Kudengar-dengar hatimu patah ya tadi?

Waktu orang yang sangat kau sayangi mengatakan bahwa kau tidak bisa, seketika nada suaramu berubah. 

Dari yang ngotot setengah mati, jadi tercekat, diam dan bilang, "Iya aku tak bisa, kau saja."

Hatiku pun patah di sini.

Kuharap kau bisa berlari ke arahku sambil berteriak marah dan menangis seperti biasanya. Menumpahkan amarahmu dalam pelukanku sampai habis sedu sedihmu.

Dan setelahnya akan ku timang-timang tubuhmu. Menyanyikan lagu-lagu yang kuharap bisa membangkitkanmu. Bahwa kau bisa mencoba lagi esok hari.

Aku memang perempuan gila, postur tubuh kita sudah sangat timpang ketika aku mencoba menggendongmu. Tapi tetap saja, kau adalah bayiku.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun