Lihat ke Halaman Asli

Sehari di "Kota Mainan" Macau, Rasa Eropa di Asia

Diperbarui: 27 Desember 2018   04:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Macau, sebuah wilayah administratif yang letaknya di pesisir selatan RRT (Republik Rakyat Tiongkok) ini, bisa dibilang termasuk wilayah yang baru. Ya, karena Macau lahir di tahun 1999. Ibarat umur manusia, usia Macau (di tahun 2018) lagi asik-asiknya nikmatin masa peralihan dari remaja menuju dewasa. 

Lagi asik bergaya, berdandan, dan nunjukkin jati dirinya. Ya, gak beda emang, karena kalo kita ke Macau, kota ini emang lagi asik "bergaya" sama caranya sendiri. Untungnya, saya dapet kesempatan mengunjungi Macau di waktu yang tepat, di saat lagi "cantik-cantiknya".

dokpri

Saya ke Macau pas pertengahan tahun 2017, tepatnya pas musim panas di awal bulan Agustus. Sebuah perjalanan di musim panas yang lagi panas-panasnya. Kira-kira jam setengah tujuh pagi -- kalo di Indonesia (WIB) masih jam 05.30, karena perbedaan waktunya sejam -- saya keluar dari Aeroporto Internacional de Macau, dan saya naik penerbangan perdana yang direct dari Jakarta ke Macau, pake salah satu maskapai penerbangan yang ada embel-embel nama Asianya.

Yes, dapet pengalaman pertama kali kena water salute dong.

Sebentar, kita ada di Macau atau di Eropa sih? Kok nama bandaranya gitu?

Ya, jangan heran di sini kita bakal sering nemuin nama-nama tempat yang berbau Eropa. Lanjut, yang di bayangan saya, keluar dari bandara jam setengah tujuh pagi, yang dirasain mesti udara sejuk yang enak buat dihirup. Salah. Salah banget. Jam setengah tujuh pagi di musim panas di sini, udah kayak jam 11 siang di Jakarta, kayaknya.

dokpri

Oh, iya, kayaknya udah pada tau kalo Macau punya julukan Las Vegas-nya Asia. Gak salah emang pernyataan itu, karena kalo kita ke sini, kita bakal gampang banget nemuin yang namanya casino dan pusat hiburan dengan pegawai dan tamu-tamu berpakaian perlente di hotel-hotel berbintang. 

Jangan tanya hotelnya bintang berapa, banyak deh bintangnya, karena saking megahnya. Dan, jangan tanya juga harga per malamnya berapa buat bisa tidur di sini, pasti mahal buat ukuran backpacker. Buat bisa masuk ke hotel-hotel itu, kita gak mesti harus nginep di sana kok, kalo mau lihat-lihat doang bisa kok. 

Meskipun kita gak nginep, tapi kita tetep bisa manfaatin fasilitas toilet, keran minum, wifi, dan tempat penitipan barang bawaan kita. Jadi, sebelum jalan dan menjelajah, kita bisa titipin barang bawaan yang udah kita bawa dari bandara (sebelum masuk ke jam check-in penginapan, itu kalo kalian nginep di sini).

dokpri

dokpri

dokpri

Kayak yang tadi udah saya bilang di atas, nama-nama tempat di Macau, banyak yang pake nama-nama ala Eropa. Ada Parisian yang punya desain ala Prancis, Venetian yang punya desain ala Italia, Macau Fisherman's Wharf, Ruin St. Paul, dan masih banyak yang lain. 

Unik dan untungnya, beberapa tempat yang saya sebut di atas saling terintegrasi dan terhubung satu sama lain. Jadi gak perlu capek keliling jauh-jauh, karena semuanya deket. Ini beberapa gambar yang saya ambil.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline