Lihat ke Halaman Asli

ANDI FIRMANSYAH

Guru yang Belum Tentu Digugu dan Ditiru

Bahaya Drone

Diperbarui: 30 Oktober 2023   20:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Penemuan drone adalah salah satu sistem senjata antisimetris paling ampuh yang pernah dirancang oleh manusia modern.  

Dahulu, penemuan senjata api yang menggunakan bubuk mesiu merupakan lompatan besar dalam bidang persenjataan.  

Selama berabad-abad, bubuk mesiu tetap menjadi sumber utama semua persenjataan. Berbagai senjata yang berbahan dasar bubuk mesiu membuat tombak atau busur dan anak panah atau pedang dan perisai menjadi tidak berdaya sama sekali.  

Selain itu, tidak seperti senjata lama, senjata yang berbahan dasar bubuk mesiu tersebut tidak memerlukan kekuatan fisik untuk pemanfaatannya secara efektif. Di masa lalu, kekuatan kasar yang dihasilkan oleh otot manusialah yang selalu berperan.  

Ketika bubuk mesiu Tiongkok berubah dari penggunaan tradisional untuk tujuan damai menjadi ranah penghancuran, geopolitik berubah secara permanen! Padahal bangsa Mongollah yang memperkenalkan bubuk mesiu ke Eropa.  
 
Sama seperti peluru yang menjadikan senjata otot tidak berguna, drone dengan cepat dan efektif menggantikan banyak persenjataan lama.  

Padahal drone pada awalnya diciptakan untuk kendaraan pengiriman. Namun karena efektifitasnya tidak hanya dalam pengiriman berbagai keperluan, namun juga dalam konfrontasi fisik menjadikannya istimewa.  

Drone yang dikemudikan AI (Kecerdasan Buatan) dapat bertarung dengan tombak, pedang dan perisai atau busur dan anak panahnya sendiri. Pada saat yang sama, drone juga sangat berguna dalam pengawasan. Pesawat tanpa awak tersebut dapat diprogram untuk mengikuti seseorang dimanapun di dunia ini.  

Dengan menargetkan 'kartu sim' atau 'data biometrik' tertentu, drone dapat memberikan pukulan telak terhadap targetnya! Drone juga dapat melakukan segala macam manuver, termasuk memutar balik.  

Tak heran, keahlian menembak dengan peluru berbahan mesiu suatu saat hanya tinggal olah raga nostalgia saja!  

Drone memang belum tentu bisa menjangkau permukaan bumi. Tidak seperti yang dilakukan tentara manusia termasuk pilot pesawat terbang. Namun bicara soal ketinggian, drone tidak punya batasan sempit seperti manusia. Tidak akan lama lagi drone akan menggantikan sebagian besar pesawat tempur berawak di dunia ini.

Makhluk terbang saja seperti burung dan serangga masih memiliki keterbatasannya sendiri dalam hal ketinggian. Sementara drone yang dirancang khusus dapat terbang sangat tinggi tanpa merusak konstruksi fisik maupun perangkat lunaknya.  

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline