Lihat ke Halaman Asli

Tips Mengubah Generasi Rebahan Menjadi Generasi Emas

Diperbarui: 21 September 2025   21:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kita sering mendengar istilah "generasi rebahan" yang dilekatkan pada anak muda masa kini. Gambaran yang muncul biasanya malas, lebih betah scroll TikTok atau Instagram berjam-jam daripada melakukan hal produktif. Tapi, benarkah anak muda hanya sebatas itu? Rasanya terlalu sempit kalau kita menilai begitu. Generasi muda justru punya energi besar, hanya saja sering kali tersalurkan ke arah yang salah.

Indonesia punya cita-cita besar: menjadi Generasi Emas 2045. Artinya, anak muda hari ini harus siap menjadi pemimpin, inovator, dan penggerak bangsa di masa depan. Nah, untuk keluar dari stigma rebahan, ada beberapa hal sederhana yang bisa mulai kita lakukan.

Pertama, ubah cara pandang. Malas itu manusiawi, tapi jangan sampai jadi identitas. Kita perlu menanamkan mindset bahwa waktu yang terbuang tidak akan pernah kembali. Setiap hari adalah peluang untuk tumbuh, sekecil apa pun langkahnya.

Kedua, manfaatkan teknologi dengan bijak. Gadget memang menggoda untuk hiburan, tapi lebih dari itu, ada banyak ruang belajar gratis di sana. Dari kursus daring, literasi digital, sampai komunitas kreatif---semua bisa diakses lewat layar ponsel. Tinggal kemauan kita saja, mau sekadar scroll atau benar-benar upgrade diri.

Ketiga, biasakan hal kecil secara konsisten. Tidak perlu muluk-muluk. Membaca sebentar sebelum tidur, olahraga ringan setiap pagi, atau menulis ide harian. Dari kebiasaan kecil inilah lahir disiplin yang membentuk karakter.

Generasi emas bukanlah mimpi kosong. Ia akan lahir kalau anak muda berani keluar dari zona nyaman rebahan, lalu bergerak untuk dirinya, keluarganya, dan bangsanya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline