Tidak ada yang abadi di dunia ini, dan semua ditakdirkan memiliki siklus demikian juga dengan perekonomian. Salah satu siklus dalam perekonomian adalah siklus bisnis yang memiliki masa tertentu dengan model likuiditas tertentu serta memiliki tanda atau indikator makroekonomi pada setiap masanya. Indonesia secara umum telah melewati puncak pertumbuhannya,dari setiap masa akhir maka tanda pertama yaitu growth moderating/ mulai menurun dan hal ini bisa dilihat
Hingga kini semua indikator masuk dalam pusaran yang bisa dimasukkan dalam akhir dari masa ekspansi dan menuju arah kontraksi. tanda kedua credit tightens/dries up, atau kredit mulai mengetat bisa dilihat dari loan growth,
Dan kebijakan suku bunga bank sentral juga melonggar/ policy eases
Kemudian falling activity/ yaitu penurunan dari aktivitas ekonomi/indikator utama makroekonomi,
saya bahas ini di sini, di sini, dan di sini
dan yang semakin absurd menurut saya, menurut APBN 2018 pemerintah akan menambah 499 T utang baru, dan utang jatuh tempo 2018 dan 2019 sejumlah 810 triliun . Sungguh saat yang tepat untuk menambah portofolio logam mulia.Happy Independence Day Folks! Merdeka!