Ini menarik dua sisi berlawanan dalam persepsi angka melalui historis data, well, says yang satu dari sisi masyarakat adalah survei keyakinan konsumen BI Juli berkata "tidak" dalam sebuah frame kenaikan, pertumbuhan katakan konsumsi, dikutip dari survei BI "Penurunan porsi pengeluaran konsumsi terjadi pada hampir semua tingkat pengeluaran, dengan penurunan terbesar pada kelompok responden dengan pengeluaran Rp1 2 juta per bulan yaitu dari 69,1% menjadi 66,4%, kemudian kelompok responden dengan pengeluaran di atas Rp5 juta per bulan dari 61,6% menjadi 59,7%", see, perhatikan highlight kalimat PENURUNAN. Ini menyangkut feeling para respondens, tentunya, bukan Prosesesor, eh Profesor.
      Sekarang mari kita lihat  data historis yang lain yang saya katakan ABS, karena ini pemerintah, tentu kestabilan harus dijaga pada angka ajaib LIMA 5, ya lucky numbernya 5% untuk PDB, despite of this http://www.kompasiana.com/altitudeextreme/bukan-penurunan-daya-beli-tetapi-awas-resesi-prof_597ffb7e52da3815eb4f1b92so, as usual saya akan hadirkan data long trend dari PDB yang ajaib itu, see you can spot the problems here:
http://databoks.katadata.co.id/datapublish/2017/08/08/pdb-9-sektor-turun-pada-triwulan-ii-2017
Now, you decide with side is yours.. Good Luck Folks!