Penjualan Rumah Capai Titik Terendah di Tiga Tahun Terakhir

Pelengkap derita dari rilis data ekonomi kuartal kedua adalah data primer penjualan all type house, yang terkoreksi dari 4,16% menjadi 3,61%, setelah rilis data primer ekonomi semua menunjuk revised down, mulai dari manufaktur, ritel, kredit dan konsumsi, berikut bahasan dari saya

http://www.kompasiana.com/altitudeextreme/59859c594d11b74b490bf4c2/ring-satu-ekonomi-manufaktur-dan-kredit-juni-rontok-ritel-pasca-lebaran

http://www.kompasiana.com/altitudeextreme/5989cae3a01dff0faa627952/survei-konsumsi-dan-mendeteksi-tingkat-ke-abs-an-angka-pdb

Dan ini kutipan dari laporan survei BI, 

"Hasil survei menunjukkan bahwa pertumbuhan penjualan properti residensial tumbuh melambat dibandingkan triwulan sebelumnya, dari 4,16%(qtq) menjadi 3,61 % (qtq). Perlambatan properti residensial sejalan dengan masih terbatasnya permintaan dari rumah hunian".

Bagi saya ini adalah fenomena yang bisa dijelaskan sebagai housing bubble bursting, take out nya lihat pertumbuhan yang mencapai +40% yang merupakan puncak bubble nya hingga kuartal22017 terhitung telah berkurang lebih kurang -36%, luar biasa dalam tempo 3 tahun saja, tinggal menunggu waktu saja hal ini akan menjadi semakin anti klimaks,di 2018dan2019 karena

http://www.kompasiana.com/altitudeextreme/5981a73c9341925e922592d2/awas-810-triliun-total-likuiditas-akan-di-ambil-di-2018-dan-2019

dan ini reaksi dari pemerintah nantinya