Lihat ke Halaman Asli

Ali Musri Syam

Belajar Menulis

Puisi: Sajak Futur

Diperbarui: 14 Agustus 2021   08:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi Sajak Futur/ Dokumentasi @ams99 By Text On Photo 

Sajak Futur

/1/

Kukirimkan padamu berpuluh-puluh kalimat
Tiap kalinya berbeda, namun pengertiannya sama
; Aku tak ingin suatu waktu: ketika keriput kulit, kerut wajah
Kita menaja pada ruang dan waktu yang tak sama

/2/

Telah kukatakan padamu
Dengan lisan paling menggigih
Berkenan penuh, kuikrarkan rindu hanya padamu
Setakat mahkota kita memutih

/3/

Aku telah menapis loka paling rahasia
Ketika senja kala telah memapak kita
Sebuah rumah kayu menghadap ke pantai yang indah
Di kelilingi gugusan pokok akasia

/4/

Di sana kita mengkhatamkan waktu
Aku menulis puisi-puisi senja
Kau menenun kain-kain sutra
Tiap hari begitu; tanpa jeda, tanpa jenuh

Penajam Paser Utara, 13.08.2021
Ali Musri Syam Puang Antong

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline