Lihat ke Halaman Asli

Kisah Pengusaha yang Sombong Jatuh Bangkrut

Diperbarui: 1 Maret 2018   13:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Kisah ini diceritakan oleh seorang ulama ternama di kota Bandung KH Athian Ali waktu mengisi ceramah di kantor saya, semoga menjadi Ibrah  utk kita semua,,

Ulama ini memiliki sahabat seorang pengusaha berhasil yg kaya raya sekaligus orangnya dermawan terhadap orang-orang yg membutuhkan pertolongannya. 

Pengusaha kaya ini kalau sedang menginfaqkan hartanya kpd fakir miskin merupakan harta yg terbaik yg dimilikinya, tdk seperti umumnya orang sekarang yg kalau memberi harta kpd fakir miskin merupakan memilih - milih terlebih dahulu harta yg terjelek (terkecil).

Suatu hari Ulama ini bersama pengusaha kaya tsb  sedang dalam perjalanan ke kota Jakarta utk memenuhi sebuah undangan, tiba-tiba di perjalanan keduanya kedatangan seorang pengemis yg meminta sedekah kpd Pengusaha kaya tsb, lalu sang pengusaha merogoh kantongnya yg ada uang Rp.50ribuan  sebab sifatnya yg dermawan ia langsung saja tanpa fikir panjang memberbagi uang Rp.50rb tsb kpd pengemis tsb.

Coba bayangkan Saudaraku bagaimana bahagianya pengemis diberbagi uang Rp.50ribuan yg biasanya paling-paling orang lain memberbagi Rp.1000, pasti saja do'anya panjang  kali lebar bukan ?   

Pengemis itu mendo'akan pengusaha itu panjang kalilebar.  Tetapi Pengusaha itu melakukan kesalahan ketika di do'akan oleh pengemis tsb dg mengatakan, " Kamu jangan mendo'akan saya , kamu do'akan saja dirimu , kalau saya telah berhasil serta kaya lebih baik kamu berdo'a utk dirimu saja."

Pengemis itu lantas berangkat seusai dikatakan semacam itu, menyaksikan kejadian tsb Sang Ulama sahabat pengusaha kaya langsung menegurnya, " Kamu jangan mengatakan semacam itu kpd pengemis tsb, bagaimana kalau ia merupakan seorang malaikat?"

Sang Pengusaha kaya langsung sadar akan kesalahannya, serta merta langsung mengejar mencari pengemis tsb. Tetapi sayang pengemis tsb tdk ketemu padahal perginya belum lama.

Sepanjang perjalanan pulang dari Jakarta ke Bandung Pengusaha itu terus membicarakan si pengemis tadi khawatir benar Malaikat yg sedang menyamar mengujinya.  Ia sangat menyesal dg perkataannya yg telah  sombong menghina pengemis tsb.

Ulama tsb melanjutkan ceritanya kpd saya serta kawan-kawan kantor dg mengatakan, " Sejak saat itu,  Wallahua'lam ada hubungannya atau tidak  usahanya mengalami kebangkrutan serta  tdk pernah dapat bangkit kembali."

Saudaraku kisah tsb di atas hendaknya dapat menjadikan pelajaran (ibrah) buat kita semua supaya berhati - hati dalam berkata, apapun status sosial kita dengan menjaga hati jangan sampai ada kesombingan mesikipun hanya kecil seberat zarah sebab Allah,SWT bakal langsung membalasnya di kehidupan dunia ini serta di akhirat kelak orang yg hatinya ada sifat sombong mesikipun seberat biji zarah tdk akan masuk surga.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline