Lihat ke Halaman Asli

Meirri Alfianto

TERVERIFIKASI

Seorang Ayah yang memaknai hidup adalah kesempatan untuk berbagi

Hujan Semalaman, Banjir pun Datang di Tangerang

Diperbarui: 20 Februari 2021   10:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kawasan pertigaan jalan baru, Pasar Kemis Tangerang. Kondisi pada pukul 06.00 pagi. Gambar: tangkapan layar WhatsApp grup

Hujan yang mengguyur wilayah Tangerang semalam menyebabkan banjir di sejumlah wilayah. Hujan turun dari mulai dari sekitar pukul 23.00 hingga pukul 03.00 dini hari. Hujan memang turun dengan deras. Walaupun sudah reda, air tidak segera surut hingga terjadi genangan di jalan-jalan utama. 

Kondisi ini mengganggu lalu lintas pada pagi ini. Kemacetan parah tak terhindarkan karena jalan yang tidak bisa dilewati. Kemacetan ini dapat dimengerti lantaran hari Sabtu masih banyak pekerja pabrik yang bekerja.

Macet yang tak terhindarkan di pertigaan jalan baru, Kutajaya, Tangerang. Gambar: laporan langsung dari karyawan/mukijan.

Pagi ini karyawan ditempat kami bekerja melaporkan banjir di beberapa titik yang membuat mereka harus berputar-putar mencari alternatif jalan untuk berangkat ke pabrik. Mereka harus menempuh perjalanan yang jaraknya jauh lebih panjang dan harus rela bermacet-macetan. Akibatnya banyak yang terlambat datang satu hingga dua jam. 

Banyak dari karyawan yang juga terpaksa tidak masuk karena tidak bisa melintas ataupun rumah mereka yang terendam banjir. Seperti di pertigaan Jalan Baru, Kutajaya, Tangerang. 

Jalan ini memang menjadi jalan utama bagi para pekerja yang bekerja di kawasan industri sekitar Pasar Kemis, Jatiuwung dan Jatake. Penulis sendiri pernah merasakan macet berjam-jam akibat banjir di sekitar pertigaan tersebut. Kawasan tersebut memang menjadi kawasan yang sering tergenang bila hujan turun dengan sangat lebat.

Seorang pengendara motor nekad melintas di genangan banjir. Pengendara harus mendorong motor bila nekad melintas. Gambar: foto dari karyawan/Kharis

Kemacetan yang tak bergerak membuat banyak pengendara motor yang terpaksa mematikan kendaraan dan menepi. Gambar: foto dari karyawan/mukijan

Banjir sepertinya sudah menjadi langganan di kawasan ini. Setiap tahun pada bulan-bulan dimana intensitas hujan tinggi selalu saja terjadi fenomena banjir dan macet. Banjir seperti ini tentu saja sangat mengganggu mobilitas masyarakat. 

Serta tak jarang pula melumpuhkan industri di sekitar kawasan karena mengganggu logistik. Banyak pegawai yang terlambat datang maupun terpaksa cuti karena tidak bisa melintas. Pertemuan-pertemuan penting terkait bisnis terhambat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline