Prestasi membanggakan kembali diraih oleh salah satu siswi unggulan Sekolah Islam Al-Azhar Asy-Syarif Sumatera Utara. Syifa Nadhira Pulungan, siswi kelas X KUK HISAB, berhasil menorehkan sejarah dengan meraih Juara I Barebow Putri kategori SMP–SMA dalam ajang Binjai Archery Championship 2025. Kemenangan ini bukan sekadar prestasi individu, melainkan hasil dari kombinasi antara kerja keras, kedisiplinan, bakat alami, serta dukungan tak ternilai dari keluarga, pelatih, teman-teman, dan sekolah. Prestasi ini menjadi bukti nyata bahwa para pelajar Indonesia, khususnya generasi muda Sumatera Utara, mampu bersaing dalam ajang olahraga berskala regional bahkan nasional, serta menegaskan bahwa olahraga dapat menjadi media pengembangan karakter dan mental juara bagi generasi muda.
Motivasi Awal: Bakat dan Minat dalam Panahan
Keikutsertaan Syifa dalam lomba panahan ini bermula dari ketertarikan dan bakatnya yang sudah muncul sejak awal. Ia mengaku merasa menemukan “ruang” yang sesuai dengan karakternya melalui olahraga panahan.
"Karena saya memiliki minat dan bakat dalam panahan, ketika coach memberikan informasi tentang lomba ini, saya tidak ingin mengelewatkannya. Saya ingin tahu sejauh mana kemampuan saya berkembang," ungkap Syifa dengan semangat. Minat dan bakat yang kuat inilah yang mendorongnya untuk berani tampil dalam kompetisi, sekaligus memotivasi dirinya untuk mengukur kemampuan, mengasah mental, serta menambah pengalaman berharga yang akan berguna untuk perjalanan hidupnya di masa depan.
Persiapan Intensif Jelang Kejuaraan
Syifa menegaskan bahwa keberhasilan meraih juara pertama tidak datang secara instan. Ia menjalani latihan intensif selama liburan untuk menghadapi ajang bergengsi ini. Rutinitasnya mencakup latihan teknis panahan dari pagi hingga sore, dibarengi dengan pola hidup sehat, konsumsi makanan bergizi, dan waktu istirahat yang cukup untuk menjaga stamina.
"Selama liburan, saya berlatih dari pagi sampai sore dengan konsisten, termasuk latihan fisik, pola makan sehat, dan istirahat cukup untuk mendukung stamina saat lomba," jelasnya. Rutinitas ini menunjukkan bahwa kedisiplinan dan konsistensi menjadi kunci kesuksesan, tidak hanya kemampuan teknis, tetapi juga manajemen diri, stamina, dan mental yang kuat.
Perasaan dan Arti Sebuah Kemenangan
Kemenangan yang diraih Syifa membawa rasa bangga sekaligus kesadaran akan pentingnya sikap rendah hati.
"Tentu saya merasa senang dan bangga, tapi saya tidak berbesar hati atas kemenangan yang saya raih. Arti kemenangan ini sangat membanggakan, terutama karena usaha yang saya lakukan selama ini tidak mengkhianati hasil," tuturnya. Pernyataan ini mencerminkan sikap dewasa seorang atlet muda yang menyadari bahwa setiap pencapaian lahir dari proses panjang, kerja keras, dan ketekunan, bukan semata-mata dari piala atau medali yang diterima.
Dukungan Besar dari Keluarga, Coach, dan Teman
Syifa menekankan bahwa di balik keberhasilan seorang individu, selalu ada dukungan signifikan dari lingkungan sekitar. Keluarga, pelatih, dan teman-teman memberikan semangat, motivasi, serta energi positif yang membuatnya mampu menghadapi tantangan kompetisi.
"Peran terbesar jauh sebelum lomba tentu dukungan keluarga, coach, dan teman-teman saya. Saat berlomba, bukan hanya fisik yang dibutuhkan, tetapi mental juga. Karena dukungan mereka, saya dapat mencapai keberhasilan ini," jelasnya. Kata-kata ini menegaskan bahwa prestasi individu sering kali lahir dari kerjasama kolektif antara keluarga, pelatih, teman, dan lembaga pendidikan, di mana setiap pihak saling memberi dorongan untuk meraih hasil terbaik.
Peran Sekolah Islam Al-Azhar Asy-Syarif Sumatera Utara