Lihat ke Halaman Asli

AL AZHAR ASY SYARIF SUMUT

Official Pemberitaan Sekolah Islam Masa Depan Al-Azhar Asy-Syarif Boarding School Sumatera Utara (AAIBS)

Ustadz Umar Akram: Pentingnya Memilih Teman yang Baik, Cara Bijak Menjadi Manusia Mulia

Diperbarui: 19 September 2025   16:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ustadz Umar Akram: Pentingnya Memilih Teman yang Baik, Cara Bijak Menjadi Manusia Mulia (Foto AAIBS/Wildan)

Masjid Al-Adyan Doktor Haji Maratua Simanjuntak kembali dipenuhi jamaah yang datang untuk menunaikan salat Jumat. Suasana berlangsung khidmat sejak azan dikumandangkan hingga doa penutup dilantunkan. Pada kesempatan kali ini, Ustadz Umar Akram, B.Sh. M.Ag. bertugas sebagai khatib sekaligus imam. Beliau menyampaikan khutbah dengan penuh penghayatan yang mengangkat tema penting mengenai pengaruh teman dalam kehidupan seorang muslim, Jumat, 19 September 2025.

Pelaksanaan ibadah semakin lengkap dengan peran aktif para siswa. Fahri Hibban dari kelas IX Thalhah Bin Ubaidillah dipercaya untuk memimpin dzikir dan doa seusai salat, sementara Ahmad Fauzan Siregar dari kelas IX Abdurrahman Bin Auf bertugas sebagai muadzin. Suara azan yang dilantunkan dengan lantang dan merdu menambah kekhusyukan jamaah yang hadir.

Dalam khutbahnya, Ustadz Umar Akram mengingatkan jamaah tentang pentingnya berhati-hati dalam memilih teman. Beliau mengutip hadis Nabi Muhammad yang diriwayatkan oleh At-Tirmidzi: "Seseorang itu tergantung agama temannya, maka hendaklah salah seorang di antara kalian memperhatikan siapa yang dijadikan teman dekatnya." Pesan ini menjadi dasar utama bahwa lingkungan pertemanan memiliki pengaruh besar terhadap akhlak, perilaku, dan bahkan aqidah seorang muslim.

Khutbah ini menegaskan beberapa poin penting. Pertama, seorang teman dapat menjadi cermin bagi kepribadian kita. Bila seseorang bergaul dengan orang baik, ia akan terdorong melakukan kebaikan. Sebaliknya, jika berteman dengan orang fasik, ia berisiko terbawa pada perbuatan buruk. Kedua, Islam menekankan bahwa salah satu cara mengenali karakter seseorang adalah dengan melihat siapa yang menjadi teman dekatnya. Ketiga, jamaah diingatkan untuk menjauhi teman yang buruk karena tidak akan memberikan manfaat, melainkan hanya membawa pada kerugian. Terakhir, khatib menegaskan bahwa sahabat sejati adalah mereka yang mengajak pada kebaikan, membimbing dalam ketaatan, dan menjauhkan dari maksiat.

Pesan ini diperkuat dengan dalil Al-Qur'an, khususnya QS. At-Taubah ayat 119: "Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar." Ayat tersebut menjadi pedoman bagi setiap muslim agar selalu bersama dengan orang-orang yang jujur dan bertakwa. Selain itu, Rasulullah juga memberikan perumpamaan tentang teman yang baik dan buruk dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim. Beliau menyebut teman yang baik seperti penjual minyak wangi yang akan memberikan manfaat, sementara teman yang buruk seperti pandai besi yang bisa saja membakar pakaian atau menimbulkan bau tidak sedap.

Suasana di Masjid Al-Adyan semakin terasa syahdu ketika doa yang dipimpin Fahri Hibban menggema di tengah jamaah. Doa tersebut berisi permohonan agar Allah SWT senantiasa melindungi umat dari pengaruh buruk, meneguhkan iman, dan memberikan kekuatan untuk istiqamah dalam kebaikan. Jamaah menyimak dengan penuh penghayatan, seakan menegaskan kembali pesan khutbah bahwa kualitas diri seseorang tidak lepas dari lingkungan pertemanan yang ia pilih.

Khutbah Jumat kali ini bukan sekadar nasihat keagamaan, tetapi juga pedoman praktis untuk kehidupan sehari-hari. Tema memilih teman yang baik relevan bagi seluruh kalangan, mulai dari pelajar, orang tua, hingga masyarakat luas. Dalam era modern yang penuh dengan tantangan sosial, nasihat ini menjadi pengingat agar umat Islam selalu selektif dalam bergaul dan senantiasa menjaga kualitas akhlak dengan berpegang pada tuntunan Al-Qur'an dan hadis Nabi .

Berikut poin-poin penting dari khutbah Jumat di Masjid Al-Adyan:

  1. Pengaruh Teman -- Teman berperan besar dalam membentuk akhlak, perilaku, dan keimanan seseorang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline