Lihat ke Halaman Asli

Negeri yang Tak Tamat dari Masa Kecilku Kpd.--Bapak M.Dwianto Setyawan

Diperbarui: 23 September 2025   08:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Photo Akaha Taufan Aminudin Koordinator SATUPENA JAWA TIMUR INDONESIA 

Negeri yang Tak Tamat dari Masa Kecilku          Kpd --Bapak M. Dwianto Setyawan


Husni Hamisi

Setahun setelah bapak berpulang
setelah lonceng sekolah berbunyi nyaring
kami berkumpul di bawah pohon randu
tempat Pak Guru Dwianto biasa
menggantung cerita.

Anak-anak dari segala mimpi  datang
dari segala penjuru padang

Linda, Raka, Martinus, Samsul,
Argo  juga Ninung disopiri
sersan Grung-Grung
mengendarai mobil yang terbuat dari
 halaman-halaman majalah Bobo.

Mereka serombongan
datang dari jalan lenggang di atas  awan.

Dari timur Alit Kencana  
dan kakek Ki Rekso menggunakan
tabloid Hoppla berbentuk tombak sakti
terbang meliuk-liuk di hamparan angin

Semua datang, dari desa tempat kucing  
dan kancil bisa membaca ayat-ayat gunung
dari taman kanak-kanak yang menyala
sebab matahari ingin pula belajar berhitung.

Mereka membawa kenangan dalam kaleng susu
menyisipkan koin dari  tawa malu-malu
yang pernah disimpan di kantong
celana robek masa kecil kita.

Semua tokoh yang dikenal
kini ikut ziarah, membawa bunga
dari huruf-huruf abjad
membakar dupa dari kisah-kisah
petualangan yang belum dilanjutkan
yang belum benar-benar selesai.

Malam-malam tak berani menutup
halaman terakhir
sebab setiap kata
masih dipeluk oleh bibir
bocah yang belum bisa membaca
namun begitu pandai mendengarkan dunia.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline