Lihat ke Halaman Asli

Dari Buruh Pabrik Menjadi Pengusaha Sukses: Kisah Inspiratif Nurun Bikhrul Ilmi

Diperbarui: 12 September 2025   09:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Potret Pengusaha Sukses Nurun Bikhrul Ilmi (Sumber: foto))

Tidak semua orang berani mengambil keputusan besar dalam hidupnya. Ada yang memilih bertahan di zona nyaman, namun ada pula yang berani melangkah untuk mencari kebebasan dan peluang baru. Salah satu sosok yang patut menjadi inspirasi adalah ibu Nurun Bikhrul Ilmi, seorang perempuan asal Desa Penatarsewu, Tanggulangin, Sidoarjo, yang berhasil membuktikan bahwa tekad dan kerja keras bisa mengubah jalan hidup.

Awal Perjalanan

Sebelum menjadi pengusaha, Nurun pernah bekerja sebagai buruh pabrik. Meski pekerjaan itu memberinya penghasilan tetap, ia merasa banyak kehilangan momen berharga bersama keluarga, terutama anak pertamanya. Dari situlah tekadnya muncul mulai mencari cara agar tetap bisa berpenghasilan tanpa harus mengorbankan waktu untuk orang-orang terdekat. Perjalanan wirausahanya dimulai dari langkah sederhana. Tanpa modal besar, ia hanya bermodalkan semangat dan keberanian menjual jilbab milik seorang teman. Dengan sistem titip jual, ia belajar mengelola risiko: barang yang laku diambil keuntungannya, sementara yang tidak laku bisa dikembalikan. Strategi ini ternyata efektif, hingga perlahan ia mampu membeli stok sendiri, memperluas produk ke gamis, sampai akhirnya memiliki toko fashion di depan rumah. 

Menemukan Peluang Baru

Selain menggeluti bisnis fashion lebih dari sepuluh tahun, ibu Nurun juga memutuskan terjun ke dunia MCI, sebuah bisnis produk kesehatan dan kecantikan. Dengan modal awal sekitar Rp3,5 juta, ia berani mengambil langkah meski sempat mendapat penolakan dari suami yang khawatir waktu keluarga akan terganggu. Namun, justru lewat manajemen waktu yang baik, bisnis ini membawanya pada pencapaian yang tidak pernah ia bayangkan sebelumnya. Dari usaha MCI, ibu Nurun bukan hanya mendapatkan keuntungan finansial, tetapi juga bonus perjalanan ke berbagai negara. Korea, Paris, Turki, Vietnam, Swiss, hingga Hong Kong telah ia kunjungi berkat konsistensi dalam membangun jaringan. Bahkan, pada tahun 2022, ia dan keluarganya mendapatkan kesempatan umrah gratis berlima. 

(Foto Ibu Nurun Bikhrul Ilmi di Swiss (Sumber: foto))

Tantangan dan Kegigihan

Dalam setiap usaha, tantangan selalu datang silih berganti. Saat masih berjualan di pabrik, tantangan terbesar justru datang dari satpam yang melarang membawa barang dagangan masuk. Namun, dengan kreativitas dan semangat pantang menyerah, ia selalu menemukan cara agar bisa tetap berjualan. Di bisnis MCI, tantangan muncul dari keluarga sendiri. Namun, ibu Nurun tidak menjadikan larangan itu sebagai hambatan, melainkan motivasi untuk membuktikan bahwa bisnis yang dijalankan justru mendatangkan manfaat bagi keluarga. Prinsipnya jelas, semakin dilarang, semakin kuat tekadnya untuk berhasil.

Pencapaian dan Inspirasi

Kini, dari bisnis fashion, ibu Nurun telah mampu memberangkatkan orang tuanya umrah, mendaftarkan haji bersama suami, serta memiliki toko pakaian sendiri. Dari bisnis MCI, ia bisa membeli mobil, keliling dunia gratis, hingga merasakan ibadah umrah bersama keluarga. Yang lebih membanggakan, ia juga berhasil mengajak timnya meraih pencapaian serupa, termasuk ada yang mampu membeli mobil dan berangkat umrah gratis. Bagi ibu Nurun, kunci keberhasilan bukan hanya pada modal atau kesempatan, melainkan pada diri sendiri. Ia meyakini bahwa perubahan harus dimulai dari tekad pribadi, sejalan dengan keyakinannya bahwa Allah tidak akan mengubah nasib seseorang kecuali mereka sendiri yang berusaha mengubahnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline