Kurma merupakan jenis tumbuhan yang hidupnya di daerah gurun pasir, Daerah tersebut terletak di wilayah Timur Tengah dan Afrika. Orang yang melaksanakan ibadah haji atau umrah, biasanya tidak ketinggalan membawa oleh-oleh buah kurma.
Saat ini keberadaan buah kurma sudah menyebar ke mana-mana. Di minimarket, toko, warung dan pasar tradisional pun ada. Apalagi di bulan Ramadhan buah kurma membanjiri disetiap sudut pusat perbelanjaan.
Pohon kurma pun sudah bisa dibudidayakan di berbagai tempat di wilayah Indonesia,misalnya di Kabupaten Pasuruan. Sebagaimana dilansir pada laman pasuruhankab.go.id (2/3/2021) terdapat beberapa jenis pohon kurma yang berbuah setiap harinya seperti kurma ajwa, mojol, barhe dan hingga kurma liar yang berasal dari biji yang dibuang dan tumbuh dengan sendirinya.
Dua tahun lalu saya bersama keluarga melakukan perjalanan dari Sampit ke Lampung Selatan melalui Bandara Soekarno Hatta. Ditengah perjalanan menuju pelabuhan merak, di dalam kendaraan umum banyak penjaja asongan menawarkan buah kurma. Saya agak kaget karena buah tersebut bentuk berbeda dengan kurma yang ada dipasaran, yakni lonjong dan kecil-kecil. Saya sudah menduga bahwa buah tersebut merupakan buah lokal. Karena penasaran saya pun membeli beberapa kotak. Setelah saya mencari informasi ternyata merupakan produk pertanian Agrowisata Waras Farm yang ada di Cilegon.
Buah kurma merupakan menu andalan saat menjalankan puasa Ramadhan. Berbuka menggunakan kurma merupakan sunnah Rasulullah sebagaimana hadits yang diriwayatkan Anas bin Malik,"Rasulullah SAW berbuka dengan beberapa kurma basah sebelum mendirikan sholat. Apabila tidak ada maka dengan kurma kering. Apabila tidak ada maka beliau meminum air." (HR Dawud)
Buah kurma rasanya manis dan mempunyai banyak nutrisi yakni karbohidrat, protein, serat,, besi, magnesium, kalium dan vitamin B6. Sehingga mempunyai khasiat menyehatkan badan.
Untuk menu berbuka puasa saya sering mengkonsumsi buah kurma langsung. Namun banyak cara yang dilakukan orang agar menu berbuka puasa tidak membosankan. Buah kurma bisa diolah berbagai macam masakan dengan berbagai rasa.
Puasa kali ini saya mencoba resep puding kurma yang saya ambil dari briliofood.net (19/08/2022) sebagai berikut,
150 gr daging kurma tanpa biji
- 1,700 cc santan dari 1 butir kelapa
- 2 bungkus agar agar
- 300 gr gula aren, cincang
- 4-5 sdm gula pasir
Cara pembuatannya;
1. Potong kecil-kecil daging kurma, letakkan merata pada dasar cetakan/loyang.
2. Campurkan santan, agar agar, gula pasir, gula aren dan masak sambil aduk-aduk.
3. Setelah mendidih , tuang sedikit demi sedikit hingga menutupi kurma. Diamkan sebentar, lalu tuangkan sisa adonan pudding dan biarkan puding menjadi set.