Al-Quran sebagai kalam yang mana mengandung banyak sekali hikmah, pelajaran, sirah atau cerita, yang mana itu semua tidak lain tidak bukan untuk dipelajari,dan di tadabburi. Yang mana ibaratnya seperti jamuan atau hidangan yang diberikan kepada kita, apabila kita teguk atau makan jamuan itu, maka diri kita tidak lapar dan tidak haus.
Seperti halnya alquran, apabila kita bisa mengambil kebaikan darinya, maka kita tidak merasa kosong atau rugi sama sekali, jika kita mengabaikan kesempatan mengambil manfaat daripada alquran maka kita tidak akan mendapat apa-apa dari alquran. Karena asal muasal hukum islam juga asalnya dari alquran dan sebagai pedoman atau pegangan hidup pada diri setiap orang islam.
Sebagai orang islam kita juga harus sadar bahwa, dengan membaca alquran kita bisa merasa lebih dekat dengan tuhan, merasa bersyukur atas diturunkannya Al-Quran. Ada yang mengakatan bahwa bulan ramadhan mulia itu karena di dalamnya di turunkan Al-Quran, Nabi Muhammad mulia karena beliaulah yang menerima Al-Quran, dan malaikat jibril menjadi mulia juga karena beliaulah yang menjadi perantara penyampaian wahyu alquran.
Hikmah yang terdapat di surat al quraisy ini adalah:
Bahwa keagungan suku quraisy ini ialah tidak bisa terlepas dari keberkahan dan kemuliaan Nabi Muhammad yang dilahirkan di tengah-tengah masyarakat quraisy. Di setiap keadaan apapun kita di haruskan bersyukur atas nikmat-nikmat yang telah diberikan oleh allah kepada kita, dengan cara kita menyembah allah dikarenakan allah telah memberikan kepada seluruh makhluknya nikmat, baik itu berupa makanan, minuman, badan yang sehat, rezeki yang lancar, dan yang lainnya. Jikalau bukan karena allah kita tidak hidup di dunia ini, pada hakikatnya juga kita yang seharusnya membutuhkan allah,bukan allah yang membutuhkan kita.
Dikatakan juga dalam Al-Quran di surat ibrahim ayat 7, Allah berfirman: "Dan (ingatlah) ketika tuhanmu memaklumkan, " sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-ku), sesungguhnya azabku benar-benar sangat berat." Di dalam ayat ini allah kembali mengingatkan hamba-hamba untuk senantiasa bersyukur atas segala nikmat yang telah dilimpahkannya.
Ayat-ayat yang terdapat pada surat al-quraisy, selain memiliki spirit untuk meningkatkan ibadah kepada allah, sebagaimana ayat ketiga, juga memiliki faedah dan kandungan luar biasa yang tidak dimiliki ayat-ayat dalam surat lain pada umumnya. Diantara faedahnya yaitu: Bisa menghilangkan was-was, kesusahan, rasa takut, dan lainnya, sebagaimana yang disampaikan oleh Sayyid Muhammad bin Ali Khirrid al-Alawi al-Husaini at-Tarim: "Barangsiapa membaca surat al-quraisy, maka akan hilang kesusahannya, was-wasnya, dan kejahatan orang yang berbuat jahat sekaligus tipu daya mereka akan tercegah darinya." Tidak hanya sebatas faedah secara lahir (luar) saja, surat quraisy juga bisa menjaga kesehatan jasmani dan ruhani serta terhindar dari berbagai bahaya yang ada dalam makanan.
Sayyid thanthawi dalam kitabnya tafsir wasith mengatakan, diantara beberapa tujuannya dari surat ini adalah mengingatkan penduduk mekkah dari segi nikmat-nikmat allah kepada mereka, barangkali melalui cara peringatan ini dapat membawa mereka pada petunjuk dan mereka dapat ikhlas dalam beribadah kepada sang penciptanya, namun besar tersebut mereka abaikan.
Dan juga imam al-baidhawi dalam tafsirnya menyebutkan hadits terkait keutamaan surat quraisy adalah "Dari Rasulullah saw: " barangsiapa membaca surat Li iilafi quraisy, Allah akan memberikannya 10 kebaikan sebanyak orang yang thawaf dan i'tikaf di ka'bah."
Sumber dari Tafsir Al-Qurtubi (NU Online) Ustadz Muhammad Hanif Rahman mengatakan, Surat ini bernama al-quraisy atau dinamakan juga dengan surat Li iilafi quraisy. Manyoritas ulama' mengatakan surat ini merupakan surat makkiyah yang terdiri dari 4 ayat, 17 kalimat, dan 73 huruf, sekaligus termasuk basamalah. Surat ini menempati urutan ke-29 dalam urutan diturunkannya, surat ini diturunkan setelah surat at-tin dan sebelum surat al-qari'ah.
Itulah hikmah, faedah, tujuan, keutamaan yang bisa diambil dari surat quraisy. Dan Lora (gus) ismail askholy dari madura mengatakan " Dari surat quraisy kita belajar, bahwa kita bisa enak jalan-jalan, bisa enak berkehidupan, bisa enak bikin acara, bisa aman dari perang darah, bisa tertawa di masa rumit dan lain-lain, itu jangan sampai dilupakan peran allah dalam hal sekecil itu, sebab itu artinya allah sedang memfasilitasi kita dengan nikmat yang sampai hari ini tidak allah cabut yaitu nikmatnya persatuan".