Lihat ke Halaman Asli

Agung Han

TERVERIFIKASI

Blogger Biasa

Bekerja dan/atau Belajar dari Rumah Tak Semudah Dibayangkan

Diperbarui: 19 Maret 2020   21:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi ; idntimes.com

Sejak hari senin, ada yang berubah dengan rutinitas di rumah.

Biasanya, sebelum adzan subuh, wilayah dapur menjadi "kekuasaan" istri.  Ragil dibangunkan, beberapa menit setelah perintah sholat dua rakaat berkumandang. Kemudian gadis kecil dengan kantuknya, duduk di depan televisi.

Sambil nonton film kartun, sesuap dua suap nasi dikunyah bibir mungil itu. Dan tiba-tiba saja, jarum jam menunjuk tanda pukul enam pagi.

Ya, waktu begitu bergegass. Tiba saatnya si kecil mandi, kemudian berganti seragam sekolah. Tugas menyisir rambut menjadi bagian saya, kemudian memasang gasper dan kaos kaki.

Sementara ibunya menyiapkan bekal untuk makan siang,  ayah dan anak menunggu diteras sembari memanasi mesin motor.

Sebelum genap jam setengah tujuh, roda dua segera mengantar berangkat sekolah. Setelah jam itu, kerap terjadi kemacetan di jalan raya.

Rutinitas yang kami jalani, nyaris sembilan tahun. dimulai saat si kakak kelas satu. Ketika adiknya menyusul di sekolah yang sama, kakak duduk di kelas enam.

Kegiatan keseharian, kadang jemu dan membosankan saat dijalani. Tetapi setelah kakak SMP, kini tinggal adiknya diantar. Kami sadar, ternyata sudah bertahun-tahun kegiatan yang sama dijalani.

dokumentasi pribadi

-------

Dan  per awal pekan ini, semua kegiatan (sementara) tidak berjalan seperti lazimnya. Penyebaran Virus Corona yang masif, membuat kita semua meningkatkan kewaspadaan.

Tidak ada lagi, kesibukan khas di pagi buta. Tidak ada si kecil menahan kantuk, dan si ayah merayunya agar bergegas sarapan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline