Lihat ke Halaman Asli

Integritas:Fondasi utama dalam menjalankan etika profesi

Diperbarui: 21 Juli 2025   21:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Dalam dunia kerja profesional, tidak cukup hanya bermodalkan keahlian teknis atau pengalaman kerja semata. Salah satu aspek terpenting yang sering kali menjadi penentu kualitas seorang profesional adalah **integritas**. Integritas merupakan bagian dari etika profesi yang mencerminkan kejujuran, tanggung jawab, dan komitmen seseorang dalam menjalankan tugasnya. Tanpa integritas, etika profesi hanya akan menjadi teori kosong yang tidak berdampak nyata dalam lingkungan kerja.

Integritas adalah sikap konsisten antara apa yang diyakini, diucapkan, dan dilakukan. Dalam konteks etika profesi, integritas terlihat saat seorang akuntan tidak memanipulasi data meskipun ada tekanan dari atasan, atau saat seorang jurnalis tetap memberitakan fakta meskipun bertentangan dengan kepentingan sponsor. Ini menunjukkan bahwa etika bukan hanya soal aturan tertulis, tapi tentang komitmen moral pribadi dalam menjaga kepercayaan publik dan menjaga marwah profesi.

Ketika integritas menjadi bagian dari budaya kerja, maka akan tercipta lingkungan profesional yang sehat dan saling menghormati. Hubungan antar kolega menjadi lebih jujur, transparan, dan produktif. Sebaliknya, ketika integritas diabaikan, maka konflik kepentingan, manipulasi, dan penyalahgunaan wewenang akan tumbuh subur. Inilah yang sering menjadi akar masalah dalam banyak kasus pelanggaran etika di berbagai profesi.

Oleh karena itu, pendidikan etika profesi seharusnya tidak hanya menekankan pada aturan dan kode etik semata, tetapi juga memperkuat nilai-nilai integritas sejak dini. Setiap individu yang menjalani profesinya dengan integritas akan menjadi teladan, bukan hanya bagi rekan seprofesi, tetapi juga bagi masyarakat luas.

Sebagai penutup, integritas bukanlah sesuatu yang bisa dipaksakan dari luar, melainkan harus lahir dari dalam diri setiap profesional. Tanpa integritas, etika profesi akan mudah tergoyahkan oleh tekanan, ambisi, atau godaan sesaat. Namun dengan integritas, seorang profesional dapat tetap berdiri tegak, bahkan di tengah badai kompromi moral dan tekanan dunia Integritas adalah inti dari etika profesikerja.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline