Autonomous Agents ini mampu membuat keputusan sendiri, menetapkan tujuan, merancanakan, dan melaksanakan tugas dengan campur tnagan manusia minimal dengan menggunakna model bahasa besar yaitu LLM dan kemampuan lainya. Karakteristik utama Agentic AI iala Otonomi yang dimana AI ini dapat bertikdak secara mandiri tanpa pengawasan manusia yang konstan untuk mencapai tujuanya, juga alih-alih sekedar menanggapi perintah. Sistem AI ini bersifat proaktif dan dapat menentukan serta bekerja unutk mencapai tujuan.
Meraka memiliki kemampuan untuk menilau situasi, membuat pilihan secara mandiri, dan menentukan tindakan terbaik yang AI pilih kenapa bisa Otonom karena sudah terintegrasi dengan model bahasa besar (LLM) yang memberi kemampuan agen untuk melakukan penalaran, peneuan, dan pemahamam bahasa alami.
Contoh penerapan AI agentik kini bisa kita temukan di banyak bidang kehidupan sehari-hari. Dalam dunia bisnis, misalnya, agen AI dapat membantu mengatur jadwal karyawan, menyeleksi resume pelamar, hingga mengatur jadwal wawancara secara otomatis. Di bidang pengembangan perangkat lunak, AI mampu merencanakan fitur, menulis, bahkan memperbaiki kode program tanpa harus selalu diawasi manusia. Dalam penelitian dan pelaporan, agen AI bisa mengumpulkan data keuangan, membaca berita terkini, lalu menyusunnya menjadi laporan yang rapi dan informatif. Tak hanya itu, di dunia perjalanan, AI dapat merencanakan dan memesan seluruh kebutuhan trip berdasarkan preferensi pengguna dengan mengakses berbagai layanan perjalanan secara otomatis. Semua contoh ini menunjukkan bagaimana AI agentik membantu manusia bekerja lebih cepat, efisien, dan cerdas di berbagai bidang.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI