Pentingkah menetapkan tujuan pencapaian hidup ?
Tidak penting !
Jika pembaca ingin menjadi sebagian orang yang tak keberatan dengan kehidupan yang minim dan tak berkelimpahan. Minim peran, minim kontribusi bahkan minim finansial. Walau bisa saja secara 'kebetulan' orang yang tak punya tujuan bisa saja bernasib baik. Namun bukanlah sebuah hal yang 'elit' jika hidup berpangku tangan sekedar menunggu nasib baik datang.
Setidaknya ada 2 ALASAN BESAR mengapa kita perlu menetapkan tujuan pencapaian hidup.
1. Alasan Religius. Yaitu Allah memerintahkan kita untuk memperhatikan apa yang kita perbuat untuk hari esok
Allah Ta'ala berfirman,
"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan." (QS. Al Hasyr: 18).
Qatadah mengatakan bahwa bahwa hari kiamat itu dekat. Jadi hari esok yang dimaksud dalam ayat adalah kiamat. Sementara Ibnu Jarir Ath Thobari menafsirkan ayat di atas, "Lihatlah apa yang akan terjadi di hari kiamat kelak dari amalan-amalan yang diperbuat manusia. Apakah amalan shalih yang menghiasi dirinya ataukah amalan kejelekan yang berakibat jelek di akhirat?"
(Tafsir Ath Thobari, 14: 65).
Wow...bukan hanya di kehidupan dunia saja, bahkan seorang muslim harus mempersiapkan diri di dimensi kehidupan selanjutnya yaitu akhirat.
Dan setelah menetapkan tujuan di akhirat maka sepatutnya seorang muslim menyesuaikan 'kultur' hidupnya di dunia agar sesuai dengan pencapaian tujuan tersebut. Simak kisah berikut: