Bi Ristha :
Kemajuan teknologi jaman ini menjadi semakin mudah satu orang berhubungan dengan yang lain. Bahkan sebelumnya tidak pernah bertemu. Apakah yang bisa kita ambil hikmahnya Mang Nata dalam hal ini.
Mang Nata :
Banyak sekali Bi Ristha bagi mereka yang tidak pernah berhenti untuk terus belajar. Yaitu bagi mereka yang ada kemauan mencari manfaat hubungan dalam bentuk apapun.
Bu Ristha :
Iya Mang Nata setuju, seperti bersosial media pada waktu sekarang ini kalau tidak ada kesabaran atau kewaspadaan, bisa terjebak caci maki atau pujian yang berlebihan.
Mang Nata :
Nah iya begitu Bi, makanya dalam 5 tahun berjalan Mang Nata itu sambil belajar bikin buku, ada semacam survai atau menjaring sejauh mana pemirsa bisa memanfaatkan sosial media untuk hal yang positif. Atau bisa ada gambaran pemirsa yang berbagi like love untuk artikel dari Rpha.
Bi Ristha :
Menebarkan nilai positif, menyukai kata cinta, semangat, inspirasi, doa dan harapan ya Mang Nata. Seperti yang tersirat dari tujuan Rpha.
Mang Nata :
Setiap kita jika dalam keadaan gembira, maka ia akan semakin mudah memberikan tanggapan positif, atau persetujuan kepada nilai nilai positif.
Bi Ristha :
Namun kalau keadaan tidak gembira, maka akan sulit memberikan tanggapan positif, bahkan sebaik apapun informasi pasti akan diabaikan atau dikomen negatif
Mang Nata :
Tidak juga Bi, suka dan tidak suka itu hal yang normal. Setiap kita itu berbeda semangat dalam berbagai aspek kehidupan. Seorang suka A, belum tentu suka B dan sebagainya.
Bi Ristha :
Setuju Mang Nata.
Mang Nata :
Dampak kegembiraan ditandai oleh kemudahan untuk berbagi like atau love. Semakin sering dilakukan akan semakin kaya dalam energi like atau love. Sehinga memupuk diri semakin kaya untuk berbagi suka dan kasih sayang. Energi semacam ini jika samakin banyak akan berdampak kepada perdamaian mulai dari lingkungan terdekat kepada seluruh alam.
(Cerita Mang Nata untuk cinta, perjuangan dan perdamaian)