Lihat ke Halaman Asli

Haris Aziz@❁⃘早春❁⃘

@❁⃘早春❁⃘ アラビア語教育の学生

Beri Aku Seribu Alasan

Diperbarui: 5 Desember 2020   02:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

BERI AKU SERIBU ALASAN

Terkadang selama masa belajar kita di Arrayaah kita dapati salah seorang teman punya keahlian dalam berinteraksi dengan semua orang ia pun lihai memikat hati orang, yang karenanya orang lain betah berbicara dengan teman kita ngobrol kesana sini tentang ini  tentang itu, semua hal apalah itu yang penting bisa di buat bahan pembicaraan, tak jarang kamu lihat dia ngobrol dengan orang yang beda darinya apakah itu beda latar belakang, beda pekerjaan ataupun beda kesukaan atau bahkan beda jauh antara tabiatnya dengan tabiat lawan bicaranya.


 Ketika duduk dengan juru masak di dapur maka topik yang ia obrolkan dan yang di bicarakan adalah hal hal yang cocok dan pas dengan masalah dapur ataupun terkadang hal lainnya yang penting bisa dibuat basa basi, datang ke dosen maka topik pembicaraan nyapun berbeda dari topik pembicaraannya sewaktu berbicara dengan pegawai dapur, begitupun ketika berbicara dengan tukang kebun atau tukang laundry, satpam, ataupun pegawai TU di kantor begitupun ketika ia mengobrol denganmu pokok beda latar belakang pasti beda topik pembicaraan, beda orang beda obrolan.


Tak jarang ia terlihat dikerumuni banyak teman sehingga seakan akan ia tak pernah kehabisan bahan obrolan dan selalu banyak teman. Kamu dan aku pun tak jarang dapati seorang teman amat sangat sering ia terlihat muncul di hadapan teman teman kita satu angkatan, ia pun tergolong orang yang penting di angkatan kita bahkan lebih dari itu ketika ia berbicara pasti di dengar dan setiap usulan usulannya pasti selalu dikaji serta di perhitungkan.


Ada juga teman yang sering terlihat aktif di kelas sampai sampai kertas data keaktifannya penuh, pokoknya setiap dosen selesai bicara ia langsung angkat tangan dan bertanya, parahnya ada aja yang di tanyakan dan yang terpenting kita salut dengan keaktifan dan kerajinannya.

 Di antara meraka ada pula yang sukanya duduk duduk di belakang dan jarang aktif di kelas, ia pun tak pernah bertanya pada dosen kecuali satu atau dua kali dan itupun dalam satu semester, tapi meski begitu sikapnya ia termasuk jajaran teman teman yang dapat derajat imtiyyaz dan terkadang ada juga yang sebaliknya.


Ada pula dari teman kita ia tak terlihat aktif di kelas akan tetapi ia sering terlihat aktif di luar kelas, apa itu di ruang BEM ataupun di ruang kesehatan ataupun LAB komputer ataupun bagian bagian lainnya, di antara mereka ada juga yang aktif ngajar di luar arrayaah ada pula yang ngikat dirinya dan menyibukan diri di masjid menghafal Qur'an ataupun di perpustakaan baca baca buku dan mereka jarang keluar kecuali pada jam-jam pelajarann atau waktu shalat dan di waktu jam makan.


Ada juga dari teman kita yang gak kelihatan aktif di kelas gak pula di organisasi akan tetapi dia aktif dilapangan main bola, voli, basket, bulu tangkis, takraw, bela diri, ataupun sekedar jogging di sekitar arraayah, ada juaga yanng sukanya diam mendekam di dalam LAB komputer ada juga yang kerjaannya keluar ke cibadak belanja atau pergi ke DND, NADIRA atau AZKA.


Begitu pula ada teman yang kebiasaannya tinggal dalam kamar dan tak banyak bicara malah ia lebih sering menyibukan diri buat baca buku, dan di antara teman kita ada pula yang pendiam dan tak banyak bicara tetapi yang mengagumkan dia adalah seorang penghafal Qur'an dia juga termasuk jajaran teman teman yang dapat peringkat sempurna dan tak jarang dari mereka yang memangku jabatan ketua BEM. 

Adapula temanmu yang pendiam orangnya tapi jikalau diluar kamar ia sibuk dengan urusan organisasi bahkan bisa jadi ia salah seorang ketua dibagian BEM.


Adapun ini adalah tabiat terakhir yang aku buasa sebutkan dari banyak tabiat teman temanku, adapun teman kita yang terakhir ini sikapnya enggak jauh beda dengan teman teman kita sebelumnya dia juga seorang pendiam tapi diamnya diam tingkat dewa pokonya parah banget dan gak biasa, temanku yang satu  ini dia mau ngomong dan angkat bicara kalau lagi ada keperluan atau pas lagi kepengen aja, pokonya diatuh jarang ngomong  dan lebih banyak diam  beda banget sama teman kita si pandai bicara yang kita udah sebutkan tadi diawal cerita.
Temen kita yang satu ini enggak di kelas, enggak di kamar, enggak di dapur pokonya dimana aja  kerjaanya diam diam diam dan diam, parahnya temenku ini adalah mahasiswa yang paling lemah di kelas, kalau dosen  menerangkan  kerjanya gak faham melulu, pokonya lola abis, diapun jarang keliatan ditengah tengah kita dan gak aktif di keorganisasian ya bisa dibilang  pengangguranlah, dia juga nggak pernah perhatian sama penampilan, dan nggak menutup kemungkinan temenku yang satu ini punya kesulitan dalam berintraksi dengan sesama sampai- sampai dia nggak kenal sama orang orang yang ada disekitarnya jarang pulang ke asrama, jarang di kamar kalaupun dia di kamar mesti kelakuannya gakjelas dan aneh , kalaupun bicara pasti itu- itu aja sampai yang dengerinyatu males , mau ditangapin gakjelas tapi kalau ditingal rasanyatu kasihan ya pokoknya serba salahdeh.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline