Lihat ke Halaman Asli

Abanggeutanyo

TERVERIFIKASI

“Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

TNI Siap Jaga Camar Bulan, Seratus Paramiliter PGA Serawak Mengambil Posisinya

Diperbarui: 12 Desember 2018   00:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bulutangkis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Vladislav Vasnetsov

Jika disuruh memilih, pilih perang atau damai dalam menangani suatu perkara, tentu kita pilih cara-cara damai bukan? Akan tetapi apabila cara-cara damai itu dipenuhi oleh trik dan intrik yang tidak relevan dengan cara-cara damai itu sendiri, apakah masih pantas menempuh cara damai? Apalagi trik dan intrik itu merupakan satu rangkaian sistematis yang justru kontradiktif  dengan hukum dan aturan serta kesepakatan di atas kertas, apakah masih pantas menempuh cara damai?

Strategi Sistematis dan Diplomatis Malaysia, mudah terbaca.

Persoalan perbatasan dengan Malaysia telah mempunyai dalil-dalil dan kesepakatan yang jelas, tapi  mengapa Malaysia seperti tidak menyadarinya? Di samping persoalan  Sipadan dan Ligitan serta pulau Sebatik, persoalan Camar Bulan ini  adalah salah satu rangkaian dari  sejumlah persoalan perbatasan dengan Malaysia. Beberapa persoalan lainnya siap  "meledak"  itu terdapat dalam hamparan  sepanjang 2004 kilometer di pulau Kalimantan (perbatasan dengan Kalbar sepanjang 966 Km sebelum kasus Camar Bulan) dan dengan Kaltim sepanjang 1038 km). Seluruh rangkaian persoalan itu cepat atau lambat pasti akan  berpotensi menjadi persoalan panas, diantaranya  adalah yang  terdapat di Kalbar, yaitu :

  • Perairan Tanjung Datu (Persoalan serius saat ini dalam kasus  pemindahan patok Camar Bulan)
  • Kapuas Hulu (patok batas hilang sepanjang 2 Km, info: Korem (Danrem) 121 Alambhana Wanawwai. Bakosurtanal 28/1/2011).
  • Titk D-400
  • Gunung Raya
  • Sungai Boean

Jadi terlihat bahwa selain kasus pencaplokan Camar Bulan masih ada 4 titik lainnya yang disiapkan secara sistematis dalam strategi diplomatis tingkat tinggi pemerintah Malaysia.

Apa yang dilakukan pemerintah Malaysia dalam mencapai tujuan tersebut?

Malaysia mengetahui kualitas pejabat dan diplomat Indonesia kurang berkompeten dalam bidangnya, Malaysia menggiring Indonesia agar mau masuk dan ikut dalam pembahasan tingkat dunia dalam membicarakan issue - issue tersebut. Ikut serta dalam konfrensi tingkat tinggi tapi tidak menguasai masalah akan sangatlah berbahaya bukan?

Malaysia memelihara sikap ambivalen politik pemerintah RI yang berorientasi pada  konsesus status quo. Sikap ini adalah cermin lemahnya kualitas pejabat kita dalam mengurus persoalan perbatasan dengan Malaysia. Pemerintah Malaysia mengetahui hal tersebut sehingga memelihara sikap status quo yang diharapkan oleh pejabat RI. Padahal di sisi lain mereka memainkan strategi "gerilya" menusuk dari dalam dengan melibatkan siapapun (termasuk mempengaruhi beberapa orang Indonesia) baik di pusat maupun di pedalaman perbatasan untuk mencapai tujuan tersebut.

Pemerintah Malaysia, setelah mengetahui sikap pejabat mereka yang menyampaikan orasi-orasi bernada diplomatis untuk menahan laju emosi rakyat Indonesia atau sekadar menghibur pemerintah Indonesia, di sisi lain kementrian pertahanan Malaysia telah mengirimkan laskar berkualitas mereka ke perbatasan khususnya di sekitar Temajo dan bahkan langsung mengambil posisi di daerah Camar Bulan yang dianggap oleh Indonesia cukup sekadar menerima janji diplomatik Menlu Malaysia saja saat bertemu dengan bang Maarty -Menlu kita-  Rabu (12/10) di Jakarta.

Menciptakan ketergantungan ekonomi terhadap Malaysia di sepanjang perbatasan. Tak heran warga di perbatasan lebih mengenal Malaysia ketimbang Indonesia. Beberapa hal bidang ekonomi yang telah membuat orang Indonesia tergantung kepada Malaysia antara lain adalah :

  • Beras dan sembako lainnya hampir seluruh persediaan beras penduduk Indonesia di perbatasan Desa teluk Temajo yang berjumlah 1200 KK itu tergantung kepada suplay dari Teluk Malino, Malaysia (Kecamatan terdekat Malaysia ke Kalbar).
  • Hasil laut penduduk nelayan Temajo seluruhnya dijual ke Teluk  Malino, Malaysia.
  • Bahan Bakar Minyak (BBM), sering mendapat pasokan dari Petronas ketimbang "Pertamini."
  • Signal telepon selulerpun menggunakan operator Malaysia.
  • Beberapa ruas titik masih ada yang menggunakan listrik dari Malaysia.
  • Barang elektronik dan pakaian bekas dipasok ke Temajo melalui jalan tikus hingga bisa dijual ke Kalbar (Indonesia).

Dari berbagai analisa langkah sistematis yang disiapkan oleh Malaysia di atas, manakah yang paling krusial dan esensial untuk kita soroti? Jawabnya adalah SEMUA PENTING. Namun untuk mengurangi jumlah dan panjang halaman tulisan ini, menarik kita kaji penerjunan 100 Laskar  PGA Serawak memang telah terjadi di sana.

Laskar PGA Serawak

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline