Lihat ke Halaman Asli

Giwangkara7

Perjalanan menuju keabadian

Produktif di Rumah Saat WFH

Diperbarui: 21 Maret 2020   18:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Mengemuka istilah WFH, work from home, bagi para pekerja kerah putih. Bagi yang bekerja di sektor jasa, dengan penghasilan harian. Fenomena ini tentu memukul perekonomian dapur. Mudah-mudahan kejadian ini membuka peluang-peluang baru bagi berputarnya roda ekonomi. Sesuatu yang kecil, bisa dilaksanakan adalah dengan memanfaatkan jaringan sosial yang kita miliki.

Saya termasuk malas untuk membuka media sosial membahas beragam isu saat ini. Melaksanakan sensor mandiri, biar pikiran merdeka :). 

Tetapi ada juga ide-ide segar dilontarkan teman di WA yang bisa dilakukan. Seorang teman menawarkan barang, harga grosir. Lalu saya tawarkan di jejaring sosial yang ada di lingkungan saya. Ternyata ada yang berminat. Akhirnya terjadilah transaksi barang, dengan memanfaatkan  jasa pengiriman, uang ditransfer,dan barang sampai keesokan harinya. Sedikit uang dihaasilkan, hanya dengan modal kepercayaan, modal sosial. 

Agar lebih produktif, saya juga mulai menuliskan daftar apa-apa saja yang saya perbuat, dalam sebuah t0-do-list. Dengan demikian maka akan tergambar apakah saya banyak kerjaan, atau jadi pemalas di saat isolasi terjadi. Yang pasti makan dan minum di rumah menjadikan berat badan kemungkinan besar bertambah. Karena makan teratur, dan juga lebih menikmati.

Makan, minum,ngopi, dan bercengkerama dengan anggota keluarga. Mudah-mudahan tidak tambah obesitas. 

Hari ini tercatat 450 kasus. Mudah-mudahan kerja keras pemerintah dan dukungan bangsa Indonesia serta doanya, membuahkan hasil yang terbaik bagi bangsa Indonesia.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline