Mohon tunggu...
Giwangkara7
Giwangkara7 Mohon Tunggu... Dosen - Perjalanan menuju keabadian

Moderasi, sustainability provocateur, open mind,

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Produktif di Rumah Saat WFH

21 Maret 2020   17:57 Diperbarui: 21 Maret 2020   18:10 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Mengemuka istilah WFH, work from home, bagi para pekerja kerah putih. Bagi yang bekerja di sektor jasa, dengan penghasilan harian. Fenomena ini tentu memukul perekonomian dapur. Mudah-mudahan kejadian ini membuka peluang-peluang baru bagi berputarnya roda ekonomi. Sesuatu yang kecil, bisa dilaksanakan adalah dengan memanfaatkan jaringan sosial yang kita miliki.

Saya termasuk malas untuk membuka media sosial membahas beragam isu saat ini. Melaksanakan sensor mandiri, biar pikiran merdeka :). 

Tetapi ada juga ide-ide segar dilontarkan teman di WA yang bisa dilakukan. Seorang teman menawarkan barang, harga grosir. Lalu saya tawarkan di jejaring sosial yang ada di lingkungan saya. Ternyata ada yang berminat. Akhirnya terjadilah transaksi barang, dengan memanfaatkan  jasa pengiriman, uang ditransfer,dan barang sampai keesokan harinya. Sedikit uang dihaasilkan, hanya dengan modal kepercayaan, modal sosial. 

Agar lebih produktif, saya juga mulai menuliskan daftar apa-apa saja yang saya perbuat, dalam sebuah t0-do-list. Dengan demikian maka akan tergambar apakah saya banyak kerjaan, atau jadi pemalas di saat isolasi terjadi. Yang pasti makan dan minum di rumah menjadikan berat badan kemungkinan besar bertambah. Karena makan teratur, dan juga lebih menikmati.

Makan, minum,ngopi, dan bercengkerama dengan anggota keluarga. Mudah-mudahan tidak tambah obesitas. 

Hari ini tercatat 450 kasus. Mudah-mudahan kerja keras pemerintah dan dukungan bangsa Indonesia serta doanya, membuahkan hasil yang terbaik bagi bangsa Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun