Rabu 26 Agustus 2019.
Sekitar lebih dari 100 pengawas,pengurus dan managemen koperasi mitra PT GKM melakukan aksi demo dengan orasi serta menutup operasional pabrik PT Global kalimantan makmur, Para Pengurus pengawas serta managemen dari 3 koperasi mitra, menuntut adanya tranparansi kredit plasma dan penjelasan dana talangan yang setiap bulan membengkak.
selain itu 3 koperasi mitra juga mengeluhkan kepemimpinan saudara OT yang dinilai gagal dalam menjalin kemitraan yang menghasilkan keuntungan bersama koperasi mitraNya.
Di Kalimantan Barat wilayah perbatasan kabupaten sanggau,khususNya di 5 kecamatan yang berada di bawah PT.GKM,dan SL para petani banyak mengeluhkan harga TBS yang diterima oleh PKS jauh berbeda dengan beberapa PKS lain disekitar.
hal itu semakin mendesak dengan ditambahnya pola yang berkaitan dengan hukum kemitraan banyak yang melenceng dengan MOU membuat 3 koperasi mitra mewakili para anggota petani plasma yang menyaerahkan lahan nya mulai gerah.
"Implementasi paket-paket kebijakan yang berlaku bukanlah bagi koperasi petani mitra PT GKM , tetapi korporasi itu sendiri,"
hAl senada juga disampaikan dalam rapat khusus pembahsan pengurus pengawas dan managemen 3 koperasi mitra seusai ritual adat dan penyegelan PKS.
salah satu poin penting adalah meminta pihak perusahaan menganggapi poin penting dari baliho serta spanduk yang terpasang di pintu masuk PKS.
apabila dalam 4 hari pantang tidak ada respon daripihak perusahaan, maka 3 koperasi akan mengambil tindakan tegas.
liat saja nanti, jangan sampai ada lobi melobi, kepada oknum di 3 koperasi, baik itu penasehat,pengurus pengawas, ataupun manager managemen koperasi kebun mitra PT GKM. jika ada kami yang lain nya akan ambil tindakan tegas dan sangsi
kata pak Mujar yang posisinya wakilketua pengurus kopbun
Lanta Lomour.
(noys news.)