Lihat ke Halaman Asli

Tri Sapta Mw

Menulis untuk menambah pengetahuan. Amunisi menulis adalah membaca.

Makna Bersyukur dan Penerapannya pada Bulan Ramadan

Diperbarui: 11 Maret 2024   23:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok pri

Kamus Arab Indonesia terbitan Bentara Antar Asia memuat  Syukur  berasal dari kata kerja  شَكَرَ artinya berterima kasih. Dalam KBBI syukur/syu·kur/ 1 n rasa terima kasih kepada Allah: ia mengucapkan -- kepada Allah karena terlepas dari marabahaya; 2 p untunglah (pernyataan lega, senang, dan sebagainya): -- suamiku tidak mengalami cedera dalam kecelakaan itu;

Bersyukur ditujukan pada Allah yang menciptakan manusia. Allah mencipta manusia dengan segala kondisi. Rasulullah pernah memberi nasihat pada seorang pemuda. Jagalah 5 hal sebelum 5 hal. Mudamu sebelum tuamu, sehatmu sebelum sakitmu, waktu luangmu sebelum masa sibukmu, kayamu sebelum miskinmu dan hidupmu sebelum matimu.

Menjelang Ramadan sering orang berdoa agar disampaikan usianya pada bulan Ramadan. Tiba bulan Ramadan banyak yang bersyukur karena sudah dipanjangkan usia dan disehatkan badan hingga bertemu kembali di bulan puasa.

 

اَللَّهُمَّ سَلِّمْنـِي إِلَى رَمَضَانَ وَسَلِّمْ لِـي رَمَضَانَ وَتَسَلَّمْهُ مِنِي مُتَقَبَّلاً

 

“Ya Allah, antarkanlah aku hingga sampai Ramadhan, dan antarkanlah Ramadhan kepadaku, dan terimalah amal-amalku di bulan Ramadhan.” (Lathaif Al-Ma’arif, hlm. 264)

Bentuk bersyukur atas badan dan akal sehat adalah berpuasa. Secara logika badan kita berpuasa selama 12 jam, badan tetap  kuat meski tidak ada asupan masuk. Allah kuatkan badan orang-orang berpuasa. Bonus ketika organ pencernaan beristirahat, membuat tambah sehat.  

Bersyukur selama puasa, bentuknya menahan diri untuk tidak membicarakan keburukan orang lain. Bukan bulan Ramadan saja tidak diperbolehkan bergibah apalagi dibulan puasa. Bonusnya waktu yang dimiliki  fokus untuk refleksi diri atau  berzikir  mengingat Allah. Misalnya Alhamdulillah.  

Bersyukur atas waktu yang diberikan pada Allah dengan membaca Quran. Tak semua orang mampu duduk membaca Quran karena kesibukan baik pekerjaan atau pekerjaan dalam rumah tangga. Pada bulan penuh maghfirah, Allah memudahkan orang  untuk membaca Quran. Banyak hamba Allah berlomba-lomba mengkhatamkan Quran. Menurut penelitian membaca Quran hati menjadi tenang dan tentram.  

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline