Lihat ke Halaman Asli

Siti Marpuah

Mahasiswa

Mahasiswa PPM UIN Salatiga Kunjungi UMKM Kopi dan Gula Jawa di Desa Wirogomo

Diperbarui: 4 Oktober 2025   12:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

foto proses pengolahan kopi

foto proses pembuatan gula aren

Mahasiswa Praktikum Pengabdian Masyarakat (PPM) kelompok 56 dari UIN Salatiga tengah gencar melakukan kegiatan di Desa Wirogomo, Kecamatan Banyubiru. Salah satu fokus utama mereka adalah menggali dan mendukung potensi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) lokal yang menjadi tulang punggung perekonomian desa. Tepat pada tanggal 14 September 2025, Mahasiswa PPM Kelompok 56 mengadakan kunjungan ke dua UMKM unggulan desa yaitu, usaha pengolahan kopi dan produsen Gula Jawa (gula aren).Desa Wirogomo, khususnya di kawasan Gunung Kelir, dikenal memiliki potensi kopi yang besar. Lahan perkebunan kopi di desa ini bahkan mencapai luasan hingga 5,7 hektar, dengan ketinggian yang ideal untuk menghasilkan biji kopi berkualitas. Secara keseluruhan, Kopi Wirogomo menonjol sebagai Robusta lokal berkualitas yang menawarkan rasa kental, harum, dan kuat, menjadikannya pilihan favorit untuk kopi tubruk atau campuran.

Selain itu, PPM Kelompok 56 juga mengunjungi produsen Gula Jawa (gula aren). Untuk menggali proses produksi hingga pemasarannya.
Kisah Inspiratif dari Ibu Ani pemilik usaha Gula Jawa yang kini menjadi salah satu sorotan. Usaha yang telah berdiri sejak lebih dari 30 tahun ini dikelola oleh Ibu Ani beserta keluarganya merupakan perpaduan antara usaha gabungan dengan orang lain serta milik pribadi.

Alasan memilih usaha gula aren, memang sudah menjadi pekerjaan utama bagi beliau. Hal ini menunjukkan dedikasi dan pengalaman panjang dalam dunia produksi gula aren. Usaha ini memiliki pangsa pasar yang cukup luas, dengan permintaan datang dari banyak warung-warung dan tetangga tetangga di sekitar desa, yang menjamin keberlangsungan usaha. Namun, menjalankan usaha ini tidak lepas dari tantangan yang menjadi kendala. Ibu Isrofiyah sebagai kerabat Ibu Ani menyebutkan bahwa kualitas kayu bakar yang kurang baik menjadi tantangan yang dihadapi dalam proses produksinya.


Secara penjualan, harga gula aren Wirogomo bervariasi tergantung kualitasnya. Kisaran penjualan per kilogramnya mencapai Rp22.000 per kg, Rp15.000 untuk kualitas yang kurang bagus dan yang paling bagus mencapai harga Rp25.000. Kualitas menjadi kunci utama dalam menentukan harga jual produk ini. produk Gula aren Wirogomo dipasarkan melalui dua jalur utama: dari orang-orang yang memesan langsung dan melalui penyaluran lewat warung-warung lokal. Strategi ini memastikan produk dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat dan pembeli.

Melalui kunjungan ini, mahasiswa PPM UIN Salatiga Kelompok 56 bertujuan untuk memahami secara langsung proses produksi, tantangan, dan peluang dari UMKM Gula Jawa dan Kopi di Wirogomo. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka melaksanakan program PPM UIN Salatiga yang berlangsung di desa tersebut. Kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan PPM yang dilaksanakan pada periode tahun 2025, dengan tanggal spesifik kunjungan pada 14 September 2025. Diharapkan, hasil identifikasi ini dapat menjadi dasar bagi program intervensi dan pendampingan yang efektif dari mahasiswa untuk membantu UMKM lokal tumbuh lebih maju.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline