Mohon tunggu...
Ikrom Zain
Ikrom Zain Mohon Tunggu... Content writer - Teacher

Hanya seorang pribadi yang suka menulis | Tulisan lain bisa dibaca di www.ikromzain.com

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Melihat Persiapan Pengoperasian Trans Jatim Malang Raya; Halte Belum Terbangun dan Sederet Masalah Lain

4 Oktober 2025   08:09 Diperbarui: 4 Oktober 2025   09:01 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kondisi Terminal Landungsari, salah satu tempat pemberhentian Trans Jatim. (Dokumentasi Pribadi)

Berita akan beroperasinya Trans Jatim Malang Raya adalah berita yang paling saya tunggu di akhir tahun ini.

Sudah sekian purnama, rasanya saya menunggu ada reformasi transportasi di Malang, terutama dengan hadirnya BRT. Bukan apa-apa, Malang sekaan tertinggal dengan daerah kota besar lain dalam hal transportasi umum. Kemacetan parah yang makin akut di Malang Raya membuat hadirnya Trans Jatim sebagai solusi kemacetan dan transportasi sangat ditunggu.

Namun, hingga akhir September kemarin, rasanya tanda-tanda hadirnya Trans Jatim di Malang belum tampak hilalnya. Bukan pepesan kosong, saat saya melihat lokasi yang akan menjadi tempat pemberhentian Trans Jatim, belum ada tanda-tanda persiapan untuk dibangun sebuah halte.

Walau rencana pengoperasian Trans Jatim mundur dari Oktober ke November 2025, tetap saja tidak ada tanda-tandanya pembangunan fasilitas membuat saya bertanya. Apakah proyek ini benar-benar akan terlaksana?

Saya memulai perjalanan melihat persiapan ini dari Terminal Landungsari. Terminal tipe B yang berada di ujung barat Kota Malang ini masih tampak adem ayem. Masih sepi dengan penumpang yang makin jarang. Bahkan, saya malah melihat beberapa bus AKDP terparkir. Bus-bus yang sebagian sudah tidak beroperasi karena usianya yang sudah tua.


Beberapa angkot juga masih tampak terparkir di dalam terminal. Hampir tak ada penumpang yang naik dari sana karena kebanyakan penumpang naik dari luar terminal. Sepinya keadaan terminal ini memang miris. Makanya, hadirnya Trans Jatim diharapkan mampu membuat terminal ini kembali ramai seperti dulu. Bisa kembali hidup dengan aktivitas ekonomi yang juga turut menggerakkan kehidupan warga sekitar.

Namun, apa yang saya lihat membuat saya agak pesimis. Kok belum ada tanda-tanda pembangunan halte atau persiapan lainnya. Apakah Trans Jatim benar-benar akan beroperasi atau tidak?

Saya lalu membandingkan dengan koridor lain yang sudah beroperasi. Memang, biasanya pembangunan halte dilakukan beberapa minggu sebelum pengoperasioan. Bahkan, halte yang malah baru dibangun saat bus sudah beroperasi. Pihak Dishub Jatim hanya memberikan palang bus stop saja sebagai tanda. Mungkin, pembangunan halte di terminal ini akan dikebut jika waktu pengoperasiannya sudah mepet.

Saya pun bergeser ke arah Kota Batu untuk melihat kembali persiapan beroperasinya Trans Jatim. Apa yang saya dapatkan juga nihil. Belum ada tanda-tanda adanya persiapan yang dilakukan. Menurut informasi yang saya dapat, nantinya ada 3 halte yang akan dijadikan sebagai pemberhentian Trans Jatim di Kota Batu. Pertama adalah halte di Pendem, kedua di Jatim Park 3, dan terakhir di SMPN 3 Kota Batu.

Saat singgah di sekitar Pendem, saya juga belum mendapatkan tanda-tanda hadirnya halte Trans Jatim. Saya malah menemukan halte dengan bentuk apel yang sempat menjadi ikon dari kota wisata ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun