Lihat ke Halaman Asli

Zefferi

Aktivis/Jurnalis

Aktivis Matahari Apresiasi Kebijakan Gubernur Jabar Batasi Produksi Tambang

Diperbarui: 29 September 2025   10:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Jay dan Team Aktivis. Matahari Di Sekneg /Zefferi 

Aktivis Matahari Apresiasi Kebijakan Gubernur Jabar Batasi Produksi Tambang

Bogor -- Aktivis lingkungan dari LSM Matahari, Rojai yang akrab disapa Bang Jay, menyampaikan apresiasi sekaligus rasa bangganya atas langkah tegas Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, dalam menata ulang aktivitas tambang di wilayah Rumpin, Cigudeg, dan Parung Panjang.

Bang Jay menegaskan bahwa kebijakan ini adalah bentuk nyata kepemimpinan yang berpihak pada rakyat dan lingkungan. Ia juga berpesan agar pejabat di Kabupaten Bogor mengikuti jejak dan gaya kepemimpinan Gubernur Jabar demi menyelamatkan lingkungan dari dampak buruk aktivitas tambang.

Jay dengan Team Aktivis Matahari sudah road show dan melaporkan ke Mabes polri dan  Sekeneg tambang yang tidak berizin dan Dampak lingkungan k masyarakat polusi sangat parah untuk wilayah pulau jawa. 

"Kami mendukung penuh langkah Kang Dedi. Pejabat Bogor harus mencontoh, agar slogan Bogor Gemilang benar-benar terwujud dengan lingkungan yang bersih dari polusi," ujar Bang Jay, Minggu (28/9/2025).

Langkah konkret Gubernur Jabar tertuang dalam Surat Edaran Nomor 144, yang resmi diberlakukan sejak 19 September 2025. Dalam kebijakan tersebut, produksi tambang dibatasi hingga 50 persen, sementara jam operasional truk tambang diatur ketat. Truk hanya diperbolehkan beroperasi pada malam hari untuk mengurangi kemacetan, polusi, dan kerusakan jalan akibat lalu lalang kendaraan tambang.

Pemerintah Provinsi Jabar juga menegaskan, bagi perusahaan tambang yang melanggar aturan, sanksinya tegas: penutupan permanen izin operasional.

Kebijakan ini disambut positif oleh masyarakat sekitar, yang selama bertahun-tahun merasakan dampak debu, kerusakan jalan, serta risiko keselamatan akibat truk tambang yang beroperasi bebas di siang hari.

Bang Jay menambahkan, kebijakan tersebut menjadi momentum penting menuju perubahan yang lebih baik.

"Ini bukan hanya soal tambang, tapi soal keberpihakan pada manusia dan alam. Harapan kami, pemerintah daerah serius mengawal kebijakan ini, agar warga Rumpin, Cigudeg, dan Parung Panjang bisa hidup lebih sehat dan aman," pungkasnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline