Lihat ke Halaman Asli

Disperindakoptan Adakan Bimpel Kopontren di Nurul Ummahat

Diperbarui: 24 Juni 2015   23:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Yogya, kevakuman koperasi Nurul Ummahat beberapa tahun silam ini membuat Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Pertanian (Disperindakoptan) tergerak untuk mengadakan bimbingan dan pelatihan Koperasi Pondok Pesantren (Kopontren) minggu, (07/10).

Bimbingan dan Pelatihan ini dalam rangka mengaktifkan kembali koperasi pondok pesantren yang selama ini telah terbentuk sejak lama namun telah berhenti seiring terjadinya pergantian pengurus dan keluar masuknya santri yang kurang tersetruktur waktunya. Oleh karena itu, untuk menjalankan program aktivasi koperasi, Disperindakoptan mengirimkan Bapak Tulus, petugas dari bidang koperasi sebagai pemateri.

Bimbingan ini diikuti oleh 29 dari 33 santri Nurul Ummahat yang didampingi oleh KH.Abdul Muhaimin sebagai Pengasuh Pondok Pesantren dan bertempat di Pondok Pesantren Putri Nurul Ummahat Prenggan KG11/980 Kotagede Yogyakarta.

Acara ini dimulai pukul 15:57 WIB dan berakhir hingga pukul 18:30 WIB, namun ditengah acara sebagian waktu disela untuk istirahat melaksanakan shalat maghrib berjamaah. Dalam bimbingan dan pelatihan ini bapak tulus menjelaskan secara rinci dari pengertian dasar koperasi sampai terjadinya pembentukan pengurus koperasi. Namun waktu lebih banyak digunakan untuk tanya jawab oleh para peserta.

Peserta bimbingan mayoritas adalah mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) juga dua peserta yang sedang duduk di bangku SMA 5 Yogyakarta. Acara ini berjalan cukup lancar meski para peserta adalah para pemula dalam memahami koperasi.

Pak Tulus mengungkapkan bahwa Melalui bimbingan dan pelatihan ini diharapkan para santri paham tentang kinerja Kopontren sehingga mampu mengaktifkan kembali koperasi di Nurul Ummahat. " sekarang ini kita mulai merintis koperasi pondok pesantren, ibaratnya kita hendak membangunkan orang yang sudah tidur lama," ujarnya saat ditemui seusai acara.

Menurut Ulin Hamdanah, Mahasiswa semester 3 Sastra Indonesia UNY. Sebagai ketua kopontren terpilih tahun 2013 ini, untuk mengawali kinerjanya ia akan menyusun program kerja baru, melancarkan simpanan pokok dan simpanan wajib semua santri kemudian mulai membeli bahan pokok. Ia juga berharap setelah bimbingan dan pelatihan ini santri bisa lebih maju, termotivasi dalam berwira usaha dan mampu diajak kerja sama. (irt)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline