Mohon tunggu...
Ammy Kudo
Ammy Kudo Mohon Tunggu... Freelancer - Pendidik AUD

Penulis, pendongeng, dan pendidik AUD

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Miskin

28 Februari 2019   04:52 Diperbarui: 28 Februari 2019   04:57 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Memutus Rantai Kemiskinan Demi Keluarga Sejahtera 

Sebuah keluarga yang tinggal di wilayah perkotaan yang ramai dan tersentuh peradaban teknologi, tentulah membutuhkan banyak biaya agar kehidupan keluarga tersebut bisa berlangsung dengan baik. Ayah bekerja mencari nafkah, ibu berperan di rumah sebagai manager domestik, dan dua atau tiga anakknya berangkat ke sekolah untuk mencari ilmu. mereka tinggal di rumah yang nyaman, dapat beribadah dengan baik, mempunyai pakaian yang layak dan asupan makanan dengan jumlah yang memadai, sehat dan bergizi. Sehingga seluruh keluarga hidup dalan suasana yang tentram damai dan sehat jasmanai dan rohani.

Keluarga yang ideal, idaman semua orang!

Namun tatkala terjadi ketimpangan, impian keluarga ideal itu akan hancur satu persatu. Ayah tak lagi bekerja, maka peran ibu akan ditunutrt untuk membantu menanggung beban keluarga. Atau penghasilan ayah yang tidak memadai, karena kebutuhan yang sangat tinggi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun