Reshuffle kabinet awal September 2025 oleh Presiden Prabowo Subianto menyisakan banyak perbincangan publik. Lima menteri dilepas, satu kementerian baru dibentuk, dan wajah-wajah baru masuk dalam lingkar kekuasaan. Namun, salah satu kursi yang paling banyak disorot adalah posisi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), yang sebelumnya ditempati Dito Ariotedjo.
Kini, kursi Menpora kosong. Pertanyaan besar pun muncul: siapakah yang akan mengisinya, dan apakah figur baru tersebut mampu menjawab tantangan besar dunia kepemudaan dan olahraga di Indonesia?
Posisi Strategis Menpora
Menpora bukan sekadar jabatan teknis. Ia adalah representasi anak muda di kabinet. Tugasnya tidak hanya mengurusi olahraga nasional, tetapi juga mengelola kebijakan pemuda, mulai dari program kewirausahaan, bonus demografi, hingga pemberdayaan komunitas kepemudaan di akar rumput.
Kementerian ini sering kali dilihat sebagai etalase politik yang menunjukkan kepedulian pemerintah terhadap generasi muda. Karena itu, siapa pun yang duduk di kursi Menpora akan selalu menjadi sorotan.
Dito Ariotedjo: Wajah Lama yang Diganti
Dito Ariotedjo dikenal sebagai salah satu menteri termuda dalam kabinet. Ia sempat dipandang sebagai representasi generasi muda di pemerintahan. Namun, dalam reshuffle kali ini, Dito termasuk di antara nama yang dilepas.
Alasan resmi tidak pernah disampaikan secara gamblang. Tetapi publik menilai ada beberapa faktor, mulai dari evaluasi kinerja hingga kebutuhan Presiden untuk merombak formasi politik di lingkaran kabinet. Yang jelas, pergantian ini membuka ruang spekulasi luas mengenai siapa penggantinya.
Spekulasi Nama-Nama Pengganti