Mohon tunggu...
Amirsyah Oke
Amirsyah Oke Mohon Tunggu... Administrasi - Hobi Nulis

Pemerhati Keuangan negara. Artikel saya adalah pemikiran & pendapat pribadi.

Selanjutnya

Tutup

Financial

Milenial Berinvestasi dalam "Saving Bond Ritel"

21 Januari 2019   21:32 Diperbarui: 21 Januari 2019   21:46 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Informasi terkait SBR. Sumber: Kementerian Keuangan RI

Saya mendapatkan pesan dari seorang kenalan. Menurut saya, yang bersangkutan adalah milenial yang cerdas, mau belajar dan tak mudah menyerah. Meskipun begitu, saya tetap merasa terkejut dengan isi pesan darinya. Si milenial ini bertanya yang terkait dengan SBR.

Wow, ini serius pikir saya? Bukannya apa, setahu saya yang bersangkutan belum memiliki pekerjaan yang secara umum bisa dikatakan mapan. Apalagi baru lulus SMA, tentu masih banyak keinginan untuk bersenang-senang bersama teman-temannya bila memiliki uang lebih. Suatu hal yang biasa dan lumrah bagi yang seusia demikian.

Untuk yang seusianya, mau menyisihkan sedikit uangnya untuk ditabung saja sudah sangat baik. Lha, ini kok malah berpikiran untuk berinvestasi? Investasi yang dipilih pun bukan investasi pada umumnya seperti deposito atau membeli emas. Investasi yang dipilih adalah instrumen SBR. Bagi saya ini adalah "wow bangets". :)

Mungkin ada yang belum tahu apa itu SBR? SBR adalah singkatan dari Savings Bond Ritel. Informasi dari website Kementerian Keuangan menjelaskan bahwa Savings Bond Ritel (SBR) merupakan salah satu instrumen pembiayaan negara yang ditawarkan kepada individu atau perseorangan Warga Negara Indonesia. SBR adalah salah satu bentuk dari Surat Utang Negara (SUN) atau Surat Berharga Negara (SBN). Tahun 2019 ini, Pemerintah menawarkan SBR seri SBR005 kepada masyarakat Indonesia sebagai alternatif investasi yang aman, mudah, terjangkau dan menguntungkan.

SBR bisa dibeli dengan minimum Rp1 juta dan maksimum Rp3 miliar. Hal ini membuat siapapun bisa dengan mudah berinvestasi sesuai kemampuan. Termasuk mereka yang belum memiliki relatif banyak uang namun bila memiliki kelebihan Rp1 juta pun setelah menabung beberapa waktu, bisa mengalihkannya kepada instrumen investasi SBR. Nah, mungkin milenial tersebut adalah kategori yang seperti itu.

Instrumen SBR memungkinkan siapapun dapat berinvestasi untuk mendapatkan hasil yang relatif menarik dengan mudah dan tanpa ribet. Tak perlu menunggu menjadi kaya raya, kaya mendadak ataupun tajir melintir. Mulai Rp1 juta pun sudah bisa menjadi investor.

Cukup banyak keuntungan yang didapatkan dengan berinvestasi di SBR. Berdasarkan yang diumumkan oleh Kementerian Keuangan antara lain adalah:   

  • Investasi aman karena pembayaran imbal hasil atau kupon (bunga) dan pokok pinjaman dijamin Undang-Undang, kemungkinan gagal bayar sangat kecil.
  • Kupon SBR mengikuti perkembangan suku bunga namun selama beberapa waktu dipatok minimal 8,15% per tahun dan dibayarkan setiap bulan.
  • Pajak penghasilan kupon SBR004 juga lebih rendah dari deposito, yaitu sebesar 15 persen per bulan, sementara deposito sebesar 20 persen. Prosesnya mudah karena dilakukan secara online melalui Sistem Elektronik yang disediakan oleh 11 Mitra Distribusi (MiDis) Pemerintah baik Bank maupun Perusahaan Investasi.
  • Dan yang paling penting, adalah dengan berinvestasi dalam SBR, berarti berkontribusi dalam membangun Negara. Dana yang berasal dari pembelian SBR akan digunakan untuk mendukung pembiayaan pembangunan nasional seperti meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia, pembangunan insfrastruktur dan yang lainnya untuk kemajuan negara dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Dengan makin banyaknya rakyat Indonesia yang berinvestasi di dalam negeri, khususnya pada SBR maka akan mengurangi ketergantungan pada dana dari investor asing. Jadi bagi mereka yang merasa dirinya anti pada dana asing, maka membeli SBR adalah langkah nyata dalam melawan investor asing.

Makin banyak rakyat yang membeli SBR maka kebutuhan modal untuk pembangunan di Indonesia bisa dipenuhi dari dalam negeri. Tidak lagi diperlukan dana dari pihak luar negeri, investor asing apalagi dalam valuta asing.

Makanya saya sangat wow dan salut dengan milenial yang diceritakan di paragraph awal. Pikiran, wawasan dan aksinya benar-benar sesuai pada jamannya yang maju dan modern. Semoga para milenial lainnya makin banyak atau bahkan sudah sangat banyak yang semangat berinvestasi. Jangan sampai usia atau kelahiran saja yang masuk kategori milenial, namun pikiran, wawasan dan kelakuan malah jadul bahkan primitif.

Untuk generasi yang lebih senior (apalagi yang sudah mapan), jangan mau kalah dengan generasi milenial. Investasi pada SBR bisa dilakukan segala usia dan segala lini penghasilan. Tak perlu menunggu menjadi kaya untuk berinvestasi dalam SBR, punya kelebihan Rp1 juta pun juga sudah bisa berinvestasi untuk mendapatkan penghasilan yang lebih menarik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun