Mohon tunggu...
amirhamzahuinmataram
amirhamzahuinmataram Mohon Tunggu... Politik, Filsafat, Sosial Budaya, Keagamaan

saya adalah lulusan program studi Pemikiran Politik Islam UIN Mataram. saya menyukai isu filsafat, politik dan sosial keagamaan dan budaya

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Agustus 2025 Kelam

13 September 2025   06:18 Diperbarui: 13 September 2025   06:18 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Oleh: Amir Hamzah, S.Sos 

Sarjana Politik Islam UIN Mataram

Agustus Kelam: Menelaah kembali Agustus 2025

Agustus merupakan bulan yang bersejarah bagi Masyarakat Indonesia dimana pada bulan ini Indonesia berdiri sebagai negara yang merdeka setelah lama memperjuangkannya dari penjajah-penjajah yang menjajah negara Indonesia. tepat pada tanggal 17 Agustus Sukarno sebagai Presiden pertama Indonesia memproklamirkan kemerdakaan Republik Indonesia. Maka dengan itu bulan Agustus adalah bulan yang bersejarah yang dimana setiap tanggal 17nya selalu diperingati sebagai Hari Kemerdekaan Indonesia.
Agutus 2025 tidak hanya menjadi bulan untuk memperingati kemerdekaan Indonesia tetapi menjadi luka dan tragedi bagi rakyat Indonesia pada umumnya. kriminalisasi yang terjadi kian menambah mulai dari kasus bunuh diri, kasus pembunuhan bahkan yang baru-baru ini terjadi adalah kasus pelindasan ojol pada saat aksi masa yang digelar oleh beberapa pemuda, masyarakat dan mahasiswa yang tergabung dalam masa aksi untuk demonstrasi pembubaran Dewan Perwakilan Rakyat.
berbicara mengenai demontrasi yang terjadi pada Agustus 2025 kemarin, penulis akan sedikit menganalisis mengapa Demo itu bisa terjadi.
sebagian menyatakan bahwasanya Demonstrasi yang terjadi pada Demo Agustus yang menuntut DPR untuk mundur sehingga terjadi pembakaran kantor DPR dimana mana dalam sebagian pengamat, itu terjadi karena adanya permainan elit sebagian lagi terjadi karena memang murni dari kemurkaan rakyat atas moralitas pejabat negara yang semakin merosot.
namun terlepas dari itu dalam pandangan penulis sendiri bahwasanya demonstrasi yang terjadi dibeberapa tempat yang dilakukan pada bulan Agustus kemarin tidak hanya disebabkan oleh satu faktor saja melainkan beberapa faktor yang kemudian saling berkaitan. kemurkaan yang dialami oleh masyarakat Indonesai pada saat itu kemudian dijadikan sebagai moment untuk mengadu domba oleh sebagian oknum hal ini penulis lihat bahwasana dalam beberapa demonstrasi yang berhasil membakar gendung DPR tidak hanya disebabkan oleh kemarahan masa melainkan adanya dugaan pelonggaran yang dilakukan oleh aparat keamanan (sengaja dibiarkan) karena logikanya seandainya aparat memang benar-benar dikerahkan maka kemungkinan tidak terjadi pembakaran Kantor DPR yang dibeberapa tempat memakan beberapa korban.
Agustus 2025 menjadi puncak kemarahan masyakara sipil terhadap pejabat politik terutama DPR, moralitas yang kian lama makin terkikis menjadi salah satu Alasan masa untuk ingin membubarkan DPR karena tidak merepresntasikan kepentingan rakyat. tidak hanya itu kemarahan rakyat juga muncul karena adanya statmen dimedia bahwasanya tunjangan DPR akan dinaikan.
dengan beberapa permasalahan ini kemudian membuat masyarakat semakin murka dengan keputusan-keputusan yang diambil oleh pemangku kebijakan sehingga muncullah gerakan untuk Membubarkan DPR.
maka melalui tulisan ini setidaknya ada beberapa point penting yang bisa kita catat yang diantaranya adalah DPR harus kembali menjadi lembaga yang benar benar berdiri bersama rakyat, mengawal serta menjadi jembatan untuk rakyat itu sendiri. kemudian adalah kita mengetahui bahwasanya kejahatan tidak hanya terjadi karena adanya satu faktor tunggal melainkan beberapa faktor yang saling berkaitan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun