Mohon tunggu...
AMINAH SURABAYA
AMINAH SURABAYA Mohon Tunggu... Wiraswasta -

Dengan menulis sesungguhnya kita diberi banyak kesempatan untuk belajar tentang hidup dan kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Sayangi Gigimu dengan Healthy Lifestylemu

12 Maret 2017   09:58 Diperbarui: 14 Maret 2017   18:00 345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya baru sadar kalau punya kebiasaan buruk yang bisa menyebabkan gigi sensitif. Awalnya saya paling malas sikat gigi menjelang tidur. Kalaupun sempat melakukannya, itupun saya kerjakan dengan asal-asalan saja.  Padahal yang perlu perlu kita waspadai adalah kinerja kuman saat kita tidur. Ketika kita malas menyikat gigi sebelum tidur,  justru kuman dalam mulut bekerja aktif saat kita dalam keadaan tidur tersebut.

Sementara seharian sudah begitu banyak makanan  yang kita konsumsi dan masuk ke dalam tubuh lewat mulut, serta dikunyah oleh gigi tentunya.  Kalau kita malas sikat gigi sebelum tidur, maka sisa-sisa makanan yang bercampur dengan air liur ini pada akhirnya menempel di permukaan gigi, kemudian membentuk sebuah lapisan biofilm yang tipis dan biasa kita sebut  plag gigi. Apalagi makanan yang mengandung banyak gula dan tepung berpotensi menimbulkan plak gigi.

Makanan dengan kandungan gula dan tepung yang tinggi ini, akan memicu timbulnya plak lebih cepat di gigi yang nantinya berujung pada munculnya karang gigi. Hal ini bisa terjadi karena proses pengerasan plak tadi terjadi secara perlahan namun terus menerus, terutama di daerah yang sulit dijangkau oleh sikat gigi.

Karang gigi terbentuk dari plak dan zat kapur yang ada dalam air liur. Penumpukan plak/karang gigi merupakan ‘sarang’ bagi tinggalnya berjuta-juta kuman dalam rongga mulut. Lambat laun karang gigi pun dapat mengiritasi gusi, sehingga gusi akan mudah berdarah, timbul pula bau mulut yang tidak segar.

Selain itu Kalkulus/karang gigi yang menumpuk di daerah leher gigi menyebabkan gusi dapat menjadi resesi (gusi turun), karena penumpukan kalkulus semakin banyak. Lama kelamaan akar gigi ini akan terbuka (resesi gingiva), leher gigi berlubang, otomatis  lapisan email pun akan berkurang ketebalannya. Sehingga bila minum air dingin, asam/manis atau bahkan tersentuh bulu sikat gigi pun akan terasa ngilu. Inilah alasan kenapa karang gigi harus sering dibersihkan. Selain agar nafas segar, bisa mencegah datangnya gigi sensitif juga.

Saya bisa tahu banyak hak tentang gigi sensitif ini dari dokter gigi yang merawat gigi sensitif saya. Dari beliau juga akhirnya saya kenal dengan SENSODYNE. Saya disarankan menggunakan SENSODYNE REPAIR AND PROTECT yang EXTRA FRESH dan powered by Novamin. SENSODYNE REPAIR AND PROTECT ini smart choice banget, sebab clinically proven relief and daily protection for sensitive teeth.  Produk dari Sensodyne Indonesia ini memang terbukti ampuh untuk mengatasi gigi sensitif kita. Saya sudah mencoba dan membuktikannya sendiri.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Setelah menggunakan SENSODYNE REPAIR AND PROTECT secara teratur, kini saya bisa kembali menikmati  mantapnya ice cream varian favorit, atau menyantap cup cake kesukaan disore hari, tanpa terkendala rasa tak nyaman karena gigi sensitif. Sekarang saya nggak mau lagi dech bermalas-malasan menyikat gigi ketika akan tidur.  Ternyata hanya dengan meluangkan waktu sekitar 2-3 menit untuk menyikat gigi dengan cara yang benar,  bisa membuat kita terhindar dari gigi sensitif yang merepotkan banget.  Yuk sayangi gigi kita dengan melakukan healthy lifestyle yang baik sahabat SENSODYNE.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun