Mohon tunggu...
Siti Aminah
Siti Aminah Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Resep 2017, Sekali dalam Masa Perkuliahan

16 Januari 2018   16:17 Diperbarui: 16 Januari 2018   16:23 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

RESEP 2017, SEKALI DALAM MASA PERKULIAHAN

Reformulasi sikap etika dan pola piker atau biasa dikenal dengan istilah RESEP. Resep merupakan salah satu kegiatan yang diselenggarakan oleh BEM keluarga mahasiswa fakultas farmasi universitas hasanudin ( BEM KEMAFAR-UH ) yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa baru yang ingin bergabung di KEMAFAR-UH. Resep ini bertujuan untuk membentuk pola piker yang lebih bijak dan mengajarkan tentang bagaimana etika yang baik ketika berbicara dengan kakak senior ataupun dengan yang lain. Tahun ini resep diadakan pada tanggal 5-7 januari 2018 di Malino, tepatnya di penginapan bulutana.

Sebelum resep ada yang dinamakan pra resep. Nah, di pra resep ini kamu dibina untuk membentuk karakter kami yang lebih baik dan menghilangkan karakter yang masih bersifat labil. Pra reser ini dilakukan selama 2 bulan lebih dan untuk tingkat lanjutnya yaitu RESEP.

Kisahku dimulai saat aku dikumpulkan di ruangan P2KBN untuk melakukan pembukaan. Setelah di buka oleh dekan fakultas farmasi universitas hasanudin, tibalah saatnya kami menunggu mobil untuk berangkat ke malino tepatnya di penginapan bulutana. Awal kisah yang baik, dimulai dari sini saya dan teman-teman yang lain saling berpegangan tangan sambil berjalan. 

Kami berpegangan tangan sambil menunduk ke bawah. Saya dan teman-teman bergegas naik ke atas mobil namun, tempat duduknya tidak cukup untuk kami 3 GB dan di tambah lagi kakak OC kami, disini kami saling memangku satu sama lain. Truk mulai berjalan, di truk kami bergembira, bercanda gurau dan membuat lelucon-lelucon yang bisa kami tertawai. 

Saat ada jalanan yang jelek, kami pasti berteriak dan kami terguncang sana-sini, saat tanjakan kami lagi berteriak apalagi kampas mobil yang kami tumpangi sangat berbau, bau itupun menyengat hidung kami dan ternyata itu adalah tanda bahwa mobil yang kami tumpangi akan mogok. 

Perjalanan yang menyenangkan, saatnya kami shalat ashar semua singgah untuk shalat dan setelah shalat kita ingin melanjutkan perjalanan dan tiba-tiba mobil yang kami tumpangi mogok karena tidak dapat memuat beban yang berat dan kami semua sangat berat. Jadi kami harus menunggu mobil itu selesai diperbaiki, sambil menunggu Melfan dan Richard membuat beberapa lelucon yang membuat kami tertawa. 

Bagaimana mungkin kami tidak ketawa mereka berdua bermain dengan anjing yang ada di sekitar desa tersebut. Tidak hanya itu mereka juga memperagakan suatu gaya yang mirip dengan seorang pengamen dan pengemis. Waktu terus berlalu, hari sudah mulai petang mobil kami tak kunjung bagus, teman kami yang lain sudah sampai dan kami masih di tempat itu menunggu mobil datang menjemput kami. Dan tiba-tiba lewat mobil yang mirip dengan mobil angkutan teman kami yang lain dan kami pun bergegas untuk naik ke atas mobil tersebut, tetapi ternyata itu bukan mobil yang kami tunggu dan saat itu kami sudah mau mengangkat tas kami tapi kami kecewa. 

Karena teman-teman kami sudah sampai, jadi mobil yang mereka tumpangi kembali menjemput kami dan saat mobil itu datang, mobil yang mogok tadi sudah bagus akan tetapi kami menumpangi mobil yang datang menjemput kami. Kami adalah satu-satunya kelompok yang menaiki 2 mobil dalam masa perjalanan pergi. Kami menikmati udara malam dan angin sepoi-sepoi. Tidak lama kemudian, kami pun sampai di penginapan bulutana.

Kami turun dari truk sambil berpengangan tangan lalu berjalan sambil menunduk, kelompok kami adalah kelompok yang paling akhir sampai, dan pada saat sampai kami langsung di suruh untuk mengambil posisi makan dan di sarankan untuk memakai jaket oleh kakak OC karena udara yang dingin tapi saat itu saya tidak memakainya karena saya merasa panas.

Setelah selesai makan dan shalat kami pun di beri materi yang membahas tentang menjadi manusia hebat oleh salah satu alumni sekaligus dosen fakultas farmasi universitas hasanudin yaitu kak Nur Amiratau lebih akrab di sapa kak Nure. Sambil mendengarkan materi, kami di beri cemilan oleh kakak OC, tidak hanya itu kakak OC juga menyenteri teman-teman saya yang mengantuk dan saat itu saya juga sedang mengantuk tapi untunglah saya tidak di senteri. Setalah pemberian materi kami diarahkan untuk berlayar ke pulau kapuk yaitu tidur, betapa senangnya hati kami saat kami di suruh tidur tapi lagi-lagi banyak teman kami yang ke WC jadi kakak OC lagi berteriak bahwa yang di WC cepat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun