Mohon tunggu...
ami milda fajari
ami milda fajari Mohon Tunggu... Mahasiswa

Saya mahasiswa prodi pgsd universitas sultan Ageng Tirtayasa, hobi saya membaca buku

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Hubungan Antara Kebiasaan Mahasiswa Minum Air Putih Dengan Fokus Saat Belajar

20 Juni 2025   13:27 Diperbarui: 20 Juni 2025   13:26 367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rumus Korelasi Spearman Rank 

Latar Belakang

Fenomena kurangnya asupan air putih di kalangan mahasiswa semakin mengkhawatirkan menginat gaya hidup akademik yang padat dan seringkali diiringi dengan kebiasaan mengonsumsi minuman berkadar gula tinggi atau minuman berkafein. Padahal, penelitian oleh Benton dan Burgess (2009) menunjukkan bahwa mahasiswa yang mengalami dehidrasi ringan menunjukkan penurunan signifikan dalam kemampuan menyelesaikan soal-soal logika dan matematika dibandingkan degan kelompok yang terhidrasi dengan baik. Kodisi ini diperprah dengan minimnya kesadaran akan pentingnya hidrasi yang memadai, di mana banyak mahasiswa hanya minum ketika merasa haus, padahal rasa haus sudah merupakan indikator awal dehidrasi, studi pendahuluan di beberapa kampus bahkan menemukan bahwa lebih dari 60% mahasiswa mengonsumsi air di bawah rekomendasi harian, sambil mengeluhkan gejala seperti sulit konsentrasi dan cepat lelah saat belajar.
Dampak dehidrasi terhadap fokus belajar menjadi semakin relevan jika dikaitkan dengan tuntutan akademik yang semakin tinggi di perguruan tinggi. Sebuah penelitian eksperimental oleh Masento dkk. (2014) membuktikan bahwa eserta didik yang cukup terhidrasi mampu mempertahankan fokus 25% lebih lama dalam sesi belajar intensif dibandingkan kelompok dehidrasi.
Kesenjangan penelitian dalam mengukur hubungan antara kebiasaan hidrasi dengan fokus belajar secara kuantitatif melalui pendekatan statistik non-parametrik menjadi alasan penting dilakukannya penelitian ini. Selama ini, sebagian besar studi tentang hidrasi dan kognisi menggunakan metode eksperimental laboratorium dengan kondisi terkontrol, sementara penelitian tentang kebiasaan hidrasi sehari-hari di lingkungan akademik nyata masih terbatas. Analisis korelasi ordinal dipilih karena mampu mengakomodasi sifat data perilaku yang tidak selalu terdistribusi normal, sekaligus memberikan gambaran lebih akurat tentang kekuatan hubungan antara frekuensi minum air putih (dalam skala ordinal) dengan tingkat fokus belajar (yang juga diukur secara ordinal). Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan bukti empiris yang konkret sekaligus menjadi dasar bagi kampanye kesehatan kampus tentang pentingnya hidrasi bagi kesuksesan akademik.

Rumusan Masalah

1. Bagaimana kebiasaan minum air putih pada mahasiswa?

2. Bagaimana tingkat fokus belajar mahasiswa selama aktivitas akademik?

3. Apakah terdapat hubungan antara kebiasaan minum air putih dengan tingkat fokus belajar pada mahasiswa?

Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui kebiasaan minum air    putih pada mahasiswa

2. Untuk mengetahui tingkat fokus belajar mahasiswa selama aktivitas akademik

3. Untuk mengetahui hubungan antara kebiasaan minum air putih dengan tingkat fokus belajar pada mahasiswa

KAJIAN TEORI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun