Mohon tunggu...
Amidi
Amidi Mohon Tunggu... Dosen - bidang Ekonomi

Dosen dan Pengamat Ekonomi

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

Pelaku Bisnis Harus Mampu Bertahan di Tengah Kondisi Ekonomi Sulit Saat Ini!

18 Oktober 2024   06:17 Diperbarui: 21 Oktober 2024   14:33 437
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi-- Pekerja membawa sejumlah barang menggunakan troli di kawasan Pasar Tanah Abang Blok A, Jakarta Pusat, Rabu (2/9/2020). (KOMPAS/RADITYA HELABUMI)

Oleh Amidi

Dampak pandemi Covid-19 sampai saat ini masih menyisahkan kesulitan yang dialami kebanyakan pelaku bisnis di negeri ini. Memang sebenarnya, bagi yang kuat dan mempunyai strategi bisnis yang mumpuni mampu bertahan pada saat itu dan terus bertahan sampai saat ini.

Namun, bagi yang tidak bisa bertahan, tidak melakukan atau strategi bisnis yang mampu menjawab tantangan pada masa itu, mereka terpaksa stagnan bahkan kolaps alias gulung tikar.

Hal ini, tidak hanya dialami oleh pelaku bisnis kecil saja, tetapi dialami juga oleh pelaku bisnis kelas kakap juga. Di Palembang, ada beberapa unit bisnis skala besar yang kolaps, seperti ritel modern Giant, Departemen Store Ramayana, dan beberapa unit bisnis lainnya. Begitu juga di pusat atau di Jakarta dan kota besar lainnya, juga tidak sedikit pelaku bisnis skala besar ini yang terpaksa tidak lagi beroperasi (colaps).

Apalagi unit bisnis yang dilakoni oleh pelaku bisnis skala kecil atau UMKM. Tidak sedikit UMKM yang terseok-seok, jalan ditempat dan mati (colaps). Mereka silih berganti masuk keluar pasar (entry and exit), bagi yang tidak bisa bertahan, mereka terpaksa keluar pasar, bagi mereka pendatang baru mencoba masuk pasar.

Memang saat ini UMKM ini mulai bangkit dan tumbuh subur, di Palembang sendiri, hampir semua sudut kota dan ruang publik dipenuhi oleh unit bisnis yang dilakoni oleh pelaku usaha skala kecil.

Tidak heran, kalau jalan macet, karena mereka menggelar barang dagangannya di tepi jalan atau di bibir jalan. Tidak heran, jika jalan-jalan kampung macet, karena tempat usaha mereka terkadang menyita jalan atau toko kecil mereka tidak mempunyai halaman parkir, sehingga para konsumen yang akan berbelanja memarkir kendaraannya sembarangan di depan toko, tak ayal lagi terjadi kemacetan.

Persaingan Ketat.

Di tengah kondisi ekonomi sulit saat ini, para kalangan kelas menengah dan bawah sudah "pusing" memikirkan bagaimana mereka dapat bertahan dari bulan ke bulan untuk memenuhi kebutuhan pokoknya. Sehingga, mendorong kelas menengah ini sudah "makan tabungan" dan ada yang terpaksa menahan konsumsinya.

Kondisi tersebut, mendorong anak negeri ini yang masih menganggur dan atau yang tidak memiliki pekerjaan tetap untuk melakukan bisnis. Sehingga, tak ayal lagi, pelaku bisnis skala kecil dan atau UMKM ini terus tumbuh subur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun