Mohon tunggu...
Amidi
Amidi Mohon Tunggu... Dosen - bidang Ekonomi

Fakultas Ekonomi dan.Bisnis Universitas Muhamadiyah Palembang

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Detik-detik Penantian, Apakah Calon Terpilih Menurut Kebanyakan Pemilih Dapat Mengoptimalkan SDA-Memakmurkan Negeri Ini?

14 Februari 2024   08:38 Diperbarui: 14 Februari 2024   08:41 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Pelayanan purna jual harus dilakukan calon tak ubahnya dengan pelayanan purna jual yang dilakukan oleh pelaku bisnis pada umumnya. Contoh; pelayanan purna jual yang dilakukan salah satu produsen mobil yang memimpin pasar (market leader), produsen tersebut benar-benar menjamin pasca jual atau benar-benar menjamin produk-nya (mobil-nya)  walaupun sudah berada ditangan konsumen.

Produsen tersebut mau memperbaiki mobil yang telah dijual-nya, jika terjadi kerusakan patal atau salah dalam pemasangan alat atau lainnya, dengan jalan mobil ditarik terlebih dahulu ke dealer/bengkel, setelah mobil sudah dinyatakan "ok" dikembalikan kepada konsumen/pembeli. Luar Bisa Bukan?

Seperti ini lah yang kita harapkan dari calon yang terpilih/menang nanti. Begitu calon terpilih/memang sudah menjalankan tugasnya yang diamanahi kepada-nya, ia terus memantau produk atau program yang ditawarkan/dijual-nya sebelumnya, dan bersedia melakukan tindakan "purna jual" tersebut.

Terakhir, mari kita sama-sama berdoa, agar hasil pemilu pagi ini atau hari ini sesuai dengan harapan banyak anak negeri ini selaku pemilih dan sekaligus selaku kompoenn bangsa yang tercinta ini, dan agar proses pemilu berjalan sesuai dengan syarat dan ketentuan yang sudah berlaku serta agar pemilu pagi ini atau hari ini berjalan lancar, bersih, jujur dan demokrasi. Selamat Berjuang, Selamat Berjuang, Selamat Berjuang!!!!!!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun