Mohon tunggu...
Ameliatun Khasanah
Ameliatun Khasanah Mohon Tunggu... Mahasiswa Universitas Pancasakti Tegal

Saya hobi terhadap potret keadaan dan saya suka menganalisis masalah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Anatara Harapan Dan Kenyataan.

4 Oktober 2025   13:18 Diperbarui: 4 Oktober 2025   13:18 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://maps.app.goo.gl/XxZ1CZF6PKsSeECk7

Keluhan Mahasiswa FEB UPS Tegal: Pendidikan "Nomaden" di Tengah Isu Pembangunan Fakultas Kedokteran.

Permusyawarahan pada Hari Senin, 29 September 2025.
Permusyawarahan pada Hari Senin, 29 September 2025.

TEGAL---Komitmen Universitas Pancasakti (UPS) Tegal untuk mencetak lulusan berkualitas tampaknya tengah terganjal oleh masalah internal. Kini menghadapi keluhan serius dari mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB). Mahasiswa FEB, yang merupakan salah satu fakultas dengan jumlah peserta didik terbanyak, mengungkapkan kekecewaan mereka terkait ketidakpastian lokasi perkuliahan dan minimnya fasilitas kampus.

Isu utama yang mencuat adalah kegiatan belajar mengajar (KBM) FEB yang bersifat "nomaden", di mana mahasiswa harus berpindah-pindah antar Kampus Satu (Jalan Halmahera) dan Kampus Dua (Jalan Perintis Kemerdekaan). Bahkan, dalam satu hari, mahasiswa bisa berpindah kampus tanpa jeda waktu yang cukup antar jam kuliah. Situasi ini, menurut para mahasiswa, menciptakan kebingungan dan hambatan signifikan dalam proses akademik mereka.

Mengapa hal ini terjadi? Ketidakjelasan penempatan FEB ini diduga kuat berkaitan dengan adanya perbaikan dan pembangunan di Kampus Dua, yang konon sedang dipersiapkan untuk pembangunan fakultas baru, yaitu Fakultas Kedokteran. Mahasiswa FEB merasa diperlakukan tidak adil. Mereka mempertanyakan, "Kami membayar biaya kuliah penuh, tetapi tidak mendapatkan kepastian dan kenyamanan gedung yang tetap."

Bukan hanya masalah lokasi, bagaimana kondisi fasilitas di lokasi yang digunakan juga menjadi sorotan. Ketika mendapatkan jadwal di Kampus Satu, fasilitas yang dikeluhkan mencakup pendingin ruangan (AC) yang mati, kekurangan kursi, dan sarana prasarana lain yang tidak mendukung kenyamanan belajar. Keluhan ini datang dari siapa? Tentu saja dari mahasiswa FEB yang merasa bahwa hak mereka untuk mendapatkan fasilitas yang layak tidak terpenuhi. Kapan situasi ini menjadi masalah? Ini terjadi dalam proses perkuliahan saat ini, di mana KBM yang tidak menetap dan fasilitas yang minim terus mengganggu kegiatan akademik mereka.

Mahasiswa FEB UPS Tegal kini berharap agar pihak universitas segera mengambil langkah konkret untuk memberikan kepastian lokasi gedung perkuliahan dan meningkatkan kualitas fasilitas di seluruh ruang kelas demi menunjang kegiatan akademik yang efektif dan nyaman sesuai dengan visi luhur universitas.

Jadi kesimpulannya yakni " Universitas Pancasakti (UPS) Tegal menghadapi masalah kesenjangan antara visi institusi dengan realitas layanan, dipicu oleh keluhan serius dari mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) mengenai ketidakpastian lokasi perkuliahan dan minimnya fasilitas." 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun