Mohon tunggu...
Amelia Sholihah
Amelia Sholihah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Pendidikan Indonesia

Prodi Pendidikan Sosiologi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pelaksanaan Program Kampus Mengajar Angkatan 1 di SDN 1 Sukamukti, Garut

23 September 2021   12:56 Diperbarui: 23 September 2021   12:59 380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan merupakan hal terpenting dalam membangun karakter dan kemampuan anak, karena salah satu tolak ukur dalam meningkatkan kehidupan masyarakat adalah dengan pendidikan (Putera, 2018).  Pendidikan juga salah satu investasi terpanjang yang harus ditata karena budi pekerti dan ilmu pengetahuan merupakan salah satu pendorong utama agar terbentuknya karakter serta generasi yang hebat (Rohiat, 2008).

Salah satu kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dalam menyebarkan pendidikan adalah dengan adanya program Kampus Mengajar. Program Kampus Mengajar ini merupakan salah satu bentuk pelaksanaan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) berupa asistensi menagajar untuk memberdayakan mahasiswa dalam membantu proses pembelajaran di Sekolah Dasar yang memiliki akreditasi minimal C di berbagai pelosok negeri. 

Pelaksana dari program ini adalah mahasiswa. Pemberdayaan mahasiswa dalam program ini sangat tepat karena status mahasiswa serta gerakannya menjadi hal utama sebagai salah satu agent of change yang memiliki tanggung jawab yang khas dalam berperan sebagai lapisan intelektual  (Akbar, 2016).

Salah satu sekolah sasaran program Kampus Mengajar Angkatan 1 ini adalah SDN 1 SUkamukti. Program ini dilaksanakan pada tanggal 22 MAret hingga 25 Juni 2021. SDN 1 Sukamukti ini merupakan sekolah yang memiliki akreditasi C yang berlokasi di Desa Sukamukti, Kecamatan Sukaweniing, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Adapun ruang lingkup program Kampus Mangajar ini mencakup pembelajaran di semua mata pelajaran yang berfokus terhadap peningkatan literasi dan numerasi, adaptasi teknologi, dan bantuan administrasi manajerial sekolah.

Mahasiswa yang terlibat dalam program Kampus Mengajar di SDN 1 Sukamukti ini berjumlah 6 mahasiswa yang berasal dari kampus yang berbeda yaitu Ai Meilani (UPI Kampus daerah Tasikmalaya), Amelia Sholihah (Universitas Pendidikan Indonesia), Dini Mulyasari (UPI Kampus daerah Cibiru), Eva Lativa ( Universitas Pendidikan Indonesia), Siva Maulandani (IPI Garut) serta Zulfikar Fadil (Universitas Garut).

Berdasarkan observasi awal, di SDN 1 Sukamukti ini pembelajaran dilakukan selama 6 hari kerja terhitung dari hari Senin sampai dengan Sabtu, pembelajaran yang diterapkan di SDN 1 Sukamukti dengan metode blended learning yaitu penggabungan antara pembelajaran tatap muka dan pembelajaran dalam jaringan. Dalam pembelajaran tatap muka dilaksanakan secara home visit dengan dibagi beberapa kelompok. Sedangkan untuk pembelajaran daring dilaksanakan melalui whatsapp group.

Selama pelaksanaan program Kampus Mengajar, pembelajaran dilaksanakan secara blended learning yaitu luring dan daring, namun pada pelaksanaan program Kampus Mengajar ini terdapat beberapa perubahan yaitu untuk pembelajaran luring dilaksanakannya tidak hanya secara home visit namun juga dilaksanakan di sekolah dengan jadwal yang telah ditentukan setiap kelasnya dan dengan tetap menjaga protokol kesehatan, pada pembelajaran luring di sekolah ini lebih ditekankan kepada peningkatan kemampuan literasi dan numerasi siswa. 

Selanjutnya dalam pelaksanaan pembelajaran daring tidak hanya menggunakan Whatsapp group saja namun juga menggunakan aplikasi Google Classroom. Adapun variasi yang digunakan dalam pelaksanaan mengajar ini yaitu dengan berupa video pembelajaran, kegiatan literasi siswa, pengembangan metode pembelajaran setiap pertemuannya agar menciptakan susasana belajar yang berbeda, serta tanya jawab apabila ada materi yang belum dimengerti oleh siswa. 

Dengan disediakannya video pembelajaran siswa dapat menyimak tayangan materi pembelajaran berikut dengan contoh maupun penerapannya sehingga siswa dapat lebih mudah memahaminya.  Untuk kegiatan tanya jawab dilaksanakan dengan waktu yang fleksibel melalui personal chat baik siang maupun sore hari karena keadaan setiap siswa dan orangtua yang berbeda-beda sehingga membuat pembelajaran harus dilaksanakan sangat fleksibel.

Dalam adaptasi teknologi yang dilakukan adalah dengan memperkenalkan penggunaan aplikasi WPS office kepada guru kelas 6, hal ini diperlukan oleh guru kelas 6 dalam pembuatan surat administrasi seperti surat kelulusan, surat kelakukan baik, dan surat lainnya. Kemudian dalam program Kampus Mengajar ini juga kami memperkenalkan aplikasi Google Classroom dan Google Meet kepada guru, siswa serta orangtua siswa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun