Mohon tunggu...
Amelia Kristanti
Amelia Kristanti Mohon Tunggu... Guru - -

-

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Contoh Taksonomi Bloom untuk Anak Usia 3 Tahun

5 November 2022   08:10 Diperbarui: 5 November 2022   08:16 2030
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Bloom's Taxonomy merupakan model hierarki yang digunakan untuk mengklasifikasi keterampilan berpikir dan tujuan pembelajaran dari tingkat yang rendah ke tingkat yang kompleks. Model hierarki dengan 6 tingkatan ini (remember, understand, apply, analyse, evaluate, create) diyakini dapat melatih kemampuan berpikir murid-murid untuk mencapai HOTS (Higher Order Thinking Skill) sehingga struktur pembelajaran Taksonomi Bloom masih digunakan sebagai acuan bagi para tenaga pendidik di sekolah-sekolah. 

Penerapan model hierarki Bloom's Taxonomy dapat dilakukan baik untuk anak-anak di jenjang SD hingga SMA. Untuk level TK, Taksonomi Bloom juga sebetulnya bisa diterapkan, hanya saja bentuknya harus sangat sederhana dan masih membutuhkan banyak arahan dari guru. Saya akan memberikan contoh penerapan Bloom's Taxonomy pada murid-murid TK usia 3 tahun di sekolah saya.

Contoh mata pelajarannya adalah Math dengan tema "Circle Shape". Disini anak-anak akan belajar untuk mengenal bentuk lingkaran hingga akhirnya mereka dapat membuat sesuatu menggunakan bentuk lingkaran. Untuk tahap remembering, guru menunjukkan terlebih dahulu gambar circle (bisa melalui video ataupun bentuk yang real) kemudian menyebutkan nama bentuknya dan anak-anak mengulang hingga beberapa kali. Guru juga bisa menjelaskan beberapa hal simple tentang circle (Mis. Circle is round. It can roll) Kemudian pada tahap understanding, guru dapat memanggil beberapa murid atau satu persatu (jika jumlah murid sedikit) untuk menjelaskan kembali apa yang mereka ketahui tentang circle shape. 

Selanjutnya pada tahap applying, anak-anak diminta untuk menggambar circle di udara/di kertas menggunakan jari mereka/menggunakan playdough, dan minta mereka untuk menyebutkan kembali bentuk yang mereka buat. Tahap berikutnya, yaitu analyzing, guru meminta murid untuk menganalisa bentuk-bentuk yang ditunjukkan oleh guru (square, triangle, oval, dsb), anak diminta untuk memperhatikan secara detail apakah bentuk yang ditunjukkan oleh guru merupakan bentuk circle atau bukan, dan apa yang membuatnya tidak bisa/bisa disebut circle.

Lalu, pada tahap evaluating, anak-anak diminta untuk melihat sekeliling kelas dan mencari objek real yang memiliki bentuk circle (Cth: jam dinding, roda pada mainan mobil, dot pada dadu). Kemudian pada tahapan yang terakhir, yakni creating, anak-anak akan membuat pepperoni pizza dengan bentuk yang semuanya circle. Dalam tahap creating awal bagi anak TK usia 3 tahun, menurut saya masih perlu pengarahan, jika nanti anak sudah bisa melewati tahapan creating dengan material yang sudah disediakan, untuk selanjutnya dapat dicoba untuk create sesuai dengan apa yang diimajinasikan anak.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun