Selangor, Malaysia -- 18 mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) berkesempatan mengikuti Program Students Service Learning (SSL) 2025 yang berlangsung pada 3--9 Agustus 2025 di Universitas Putra Malaysia (UPM), Selangor. Program internasional ini menjadi ajang pembelajaran sekaligus wadah kolaborasi mahasiswa Indonesia dan Malaysia dalam mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, serta memperkuat persahabatan lintas budaya.
Selama sepekan, para mahasiswa tidak hanya terlibat dalam sesi akademik dan workshop, tetapi juga dalam berbagai kegiatan budaya, diskusi tematik, dan pengabdian masyarakat. Topik yang diangkat sangat relevan dengan kondisi global saat ini, di antaranya perkembangan fashion, emansipasi wanita, perbedaan budaya Indonesia--Malaysia, serta fenomena culture shock yang kerap dialami mahasiswa ketika beradaptasi di negara lain.
Diskusi tentang fashion menjadi sorotan menarik, karena tren busana di kedua negara sama-sama dipengaruhi oleh tradisi, agama, dan perkembangan teknologi tekstil. Para mahasiswa membandingkan bagaimana inovasi teknologi, seperti material ramah lingkungan dan digitalisasi industri kreatif, ikut mendorong lahirnya produk fashion yang berdaya saing global.
Selain itu, tema emansipasi wanita memantik diskusi kritis. Mahasiswa Indonesia dan Malaysia saling berbagi perspektif mengenai peran perempuan di era modern, baik di bidang pendidikan, teknologi, maupun kepemimpinan. Diskusi ini memperlihatkan bahwa kesetaraan gender bukan sekadar isu lokal, melainkan juga bagian dari gerakan global yang menuntut keterlibatan aktif generasi muda.
Tidak kalah menarik, sesi tentang perbedaan budaya Indonesia dan Malaysia mengungkap beragam sisi unik dari masing-masing bangsa, mulai dari bahasa, adat istiadat, hingga norma sosial. Para peserta juga berbagi pengalaman menghadapi culture shock di Malaysia, yang justru menjadi pembelajaran berharga untuk menumbuhkan rasa toleransi, saling menghargai, dan kemampuan beradaptasi dalam kehidupan internasional.
Kegiatan ini dirancang tidak hanya sebagai ajang pembelajaran akademik, tetapi juga sebagai jembatan persahabatan antara generasi muda ASEAN. Mahasiswa UM pun memperoleh pengalaman yang membuka wawasan baru, memperkuat kemampuan komunikasi lintas budaya, sekaligus meningkatkan rasa percaya diri untuk bersaing di tingkat global.
Dengan semangat kolaborasi, Students Service Learning 2025 diharapkan dapat mempererat hubungan antara Indonesia dan Malaysia. Lebih dari itu, program ini mempersiapkan mahasiswa untuk menjadi agen perubahan yang mampu menggabungkan pengetahuan teknologi, kepekaan sosial, dan nilai-nilai budaya dalam menghadapi tantangan masa depan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI