Psikologi pendidikan merupakan cabang ilmu yang mempelajari bagaimana proses belajar, motivasi, serta interaksi sosial dapat memengaruhi perkembangan individu. Tidak hanya guru atau orang tua yang berperan, tetapi juga anggota keluarga lain seperti seorang kakak. Dalam banyak kasus, kakak dapat menjadi figur pendamping yang sangat berpengaruh terhadap perkembangan  akademis dan psikologis adiknya.
''Segala hal kuupayakan untuk melindungi. Tunggu aku kembali lagi esok pagi'' - nina feast
Dalam keluarga sederhana, peran kakak sering kali lebih besar dibandingkan yang terlihat. Tumbuh dalam keterbatasan ekonomi, dan dibesarkan dengan prinsip tirakat, yaitu jika menginginkan sesuatu harus menabung dan berproses terlebih dahulu. Pola asuh ini membentuk karakter disiplin, kesabaran, dan penghargaan. Terhadap usaha dari kondisi ini, kakak hadir bukan hanya sebagai saudara, tetapi juga sebagai motivator yang menanamkan nilai kesabaran, kerja keras, dan keteguhan hati. Ia memahami bahwa pendidikan adalah jalan utama untuk memperbaiki masa depan, sehingga selalu mendorong adiknya agar tidak menyerah dalam belajar.
''Aku tahu kamu hebat. Namun, slamanya diriku pasti berkutat. Tuk s'lalu jauhkanmu dari dunia yang jahat. Ini sumpahku padamu 'tuk biarkanmu'' - nina feastÂ
Meski sering marah, teguran itu sebenarnya adalah bentuk kasih sayang yang dikemas dalam ketegasan. Dari perspektif psikologi pendidikan, sikap ini berfungsi sebagai stimulus yang dapat meningkatkan disiplin, rasa tanggung jawab, dan motivasi belajar. Kakak tidak hanya memberi arahan akademis, tetapi juga menguatkan aspek psikologis adik, agar mampu menghadapi tantangan dan tetap fokus pada tujuan hidup.
Tumbuh lebih baik, cari panggilanmu, jadi lebih baik, dibanding diriku, tuk sementara ini aku mengembara jauh saat dewasa kau kan mengerti- nina feast
Kasih sayang seorang kakak memang tidak selalu hadir dalam kata-kata lembut, melainkan dalam ketegasan yang membentuk karakter. Melalui perannya, kakak menjadi teladan, penopang semangat, dan pemandu arah masa depan. Dukungan ini bukan hanya menciptakan keberhasilan akademis, tetapi juga membentuk pribadi yang tangguh, yang kelak mampu berdiri tegak di tengah kerasnya kehidupan.
''Dunia akan baik baik saja, jika ada kedua kakak dan juga doa orang tua''
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI